Network
"Karena di kita juga tidak menutup kemungkinan ada yang punya pemikiran radikal meyakini agama secara keliru," tuturnya.
Menurut dia, teror dilakukan karena meyakini jihad dalam persepsi yang menganggap dengan melakukan tindakan tersebut mereka yakin masuk surga.
"Kita tidak begitu, itu keyakinan yang keliru, kita bukan mustahil masih banyak seperti itu," ucapnya.
Apalagi kata dia, ada napiter yang sudah bebas. Walau sebelumnya sudah ditahan dan ada upaya deradikalisasi, pembinaan, pendekatan agama dan persuasif tapi agak sulit membaca hati mereka.
"Tapi perlu kewaspadaan," katanya.
Baca Juga: Ini Kuota Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri pada SNPMB 2023, Ada yang Berbeda
Dikutip Kabar Banten dari pikiranrakyat.com aksi pengeboman Polsek Astana Anyar terjadi pada Rabu 7 Desember 2022 pukul 08.20.
Dalam serangan bom di Polsek Astana Anyar Bandung tersebut menewaskan seorang anggota polri dan delapan orang lainnya luka luka.
Kapolri Jenderal Lystio Sigit Prabowo mengatakan bahwa pelaku terafiliasi dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jabar.
Pelaku diketahui bernama Agus Sujatni alias Agus Muslim yang sebelumnya pernah mendekam di Lapas Nusakambangan. ***
