Network
"Kemudian yang kedua, jimatku adalah selalu shalat pada awal waktu," tutur Danang dengan suara dan gaya persis dengan kakeknya tersebut.
Sedangkan jimat Jenderal Soedirman yang ketiga, ucap Danang, yakni ikhlas berjuang, mencintai rakyat, berjuang sepenuh hati tanpa pamrih.
Dialog Jenderal Soedirman tersebut, membuat Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo dan Presiden Joko Widodo manggut-manggut mendengar petuah dalam percakapan drama kolosal tersebut.
Dalam pesan akhir, ujar Danang, Jenderal soedirman mengatakan jika TNI siap untuk menjaga NKRI. Tekad ini akan dibawa hingga titik darah penghabisan.
"TNI siap tenggelam dengan Tanah Air, mati bersimbah darah demi mempertahankan kemerdekaan. Sumpah ini kami tujukan untuk negara yang kami cintai, dan rakyat yang selalu mendukung kami," katanya.
Pagelaran drama kolosal mengenai Jenderal Soedirman membuat masyarakat yang menyaksikan makin mengagumi sosok "Bapak TNI" tersebut. "Luar biasa Jenderal Soedirman.
Selain cerdas dan ahli dalam strategi pertempuran, beliau memiliki kekuatan spiritual yang tinggi. Jika semua pemimpin negeri ini, betul-betul mengamalkan jimat Soedirman, negara ini bisa cepat maju," kata Umar Kholid, seorang warga. (AH)***
