Network
SERANG, (KB).- Pihak Dinas sosial (Dinsos) Kabupaten Serang melakukan verifikasi dan validasi data warga miskin setiap enam bulan sekali. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan data warga miskin dan menghindari data ganda.
Kepala Dinsos Kabupaten Serang, Saepudin mengatakan, data warga miskin di Kabupaten Serang per enam bulan sekali divalidasi pihak Dinsos. Dengan begitu, dia berharap, datanya mendekati kebenaran atau valid.
Ia menuturkan, validasi warga miskin dilakukan pada berbagai bidang permasalahan. Selain data fakir miskinnya, data lainnya terkait penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) juga didata, seperti perempuan rawan sosial ekonomi, psikologis dan rumah tidak layak huni, anak balita telantar, keluarga bermasalah sosial psikologis, orang dengan gangguan jiwa, lanjut usia telantar, dan sebagainya.
"Semua datanya divalidasi, apalagi ke depan kan semua bantuan harus melalui satu pintu. Dari bidang-bidang baik di Dinsos maupun di OPD lain juga kan masing-masing punya kegiatan untuk membantu warga miskin, tapi tetap tidak lepas dari data base di Dinsos," katanya, Ahad (22/10/2017).
Dengan validasi data dan bantuan yang tidak tumpang tindih, dia berharap, permasalahan masyarakat kurang mampu dapat tertangani secara bertahap dan bantuan dapat diberikan secara merata. "Jadi, tidak ada istilah masyarakat yang tidak dapat bantuan sama sekali," ujarnya.
Verifikasi dan validasi data tersebut, ucap dia, dilakukan berdasarkan Surat Edaran Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Verifikasi dan Validasi Data Terpadu. "Jadi, kami padukan datanya, data dari BPS juga diverifikasi, agar jangan sampai jumlahnya banyak ternyata ada nama yang ganda, atau sudah tidak miskin lagi," tuturnya.
Jika melihat data, kata dia, warga miskin di Kabupaten Serang cenderung menurun. Salah satunya, dari data rumah tidak layak huni yang awalnya mencapai sekitar 12.700 rumah.
Sementara, menurut rekapitulasi data PMKS berdasarkan hasil updating PMKS -PSKS Kabupaten Serang 2017, menjadi 10.723 rumah, fakir miskin sebanyak 137.580 rumah tangga miskin. (YY)***
