Soroti Program SLBM, AMIRA Gelar Unjuk Rasa di Depan Kantor DPUPR Pandeglang

- 17 Januari 2023, 18:34 WIB
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam DPC AMIRA Pandeglang, melakukan unjuk rasa di depan Kantor DPUPR Pandeglang soroti program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat atau SLBM, Selasa 17 Januari 2023.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam DPC AMIRA Pandeglang, melakukan unjuk rasa di depan Kantor DPUPR Pandeglang soroti program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat atau SLBM, Selasa 17 Januari 2023. /Kabar Banten/Aldo Marantika

KABAR BANTEN - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam DPC Angkatan Muda Indonesia Raya (AMIRA) Pandeglang menggelar aksi unjuk rasa (Unras) di depan Kantor DPUPR Pandeglang, Selasa 17 Januari 2023.

Dalam aksinya para mahasiswa menyoroti program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) Tahun Anggaran (TA) 2022, yang tidak kunjung selesai.

Koordinator Aksi DPC AMIRA Pandeglang Rohikmat mengatakan, bahwa pada tahun 2022, Kabupaten Pandeglang mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp7.125.000.000, DAK tersebut digunakan untuk mendanai program SLBM Tahun Anggaran (TA) 2022.

"Total DAK bidang sanitasi tahun 2022, untuk Pandeglang Rp7.125.000.000, namun dalam proses pengerjaannya sangat lambat, sampai saat ini masih mangkrak. Seharusnya sudah selesai di tahun 2022," kata Rohikmat.

Rohikmat juga menyampaikan, tujuan dari program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) ini yaitu untuk memberikan akses sanitasi yang layak bagi masyarakat, agar mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

"Tujuannya sudah jelas untuk memberikan akses sanitasi yang layak bagi masyarakat, kehadiran sanitasi ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Bahkan keberadaan lingkungan yang bersih akan berdampak pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)," ungkapnya.

Menurutnya, pelaksanaan program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) ini seharusnya dilaksanakan tepat sasaran, tepat manfaat, tepat waktu dan tepat mutu. Sehingga tujuan dari program ini dapat terwujud dengan maksimal.

"Dari hasil investigasi di lapangan, selain adanya carut-marut program SLBM ada juga dugaan pengadaan pabrikasi yang dikoordinir segelintir orang yang mengatasnamakan oknum pejabat dan oknum pendamping dan pengadaannya di kolektif oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.

Lebih lanjut Rohikmat menyampaikan, pihaknya menuntut kepada DPUPR Pandeglang untuk segera menyelesaikan program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat tersebut.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x