Aptrindo Minta Harga Angkut Naik

- 25 Agustus 2018, 16:20 WIB
aptrindo logo
aptrindo logo /

CILEGON, (KB).- Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) melunak dengan kebijakan Kementerian Perhubungan terkait penindakan truk over kapasitas dan truk over dimensi (odol).

Para pengusaha truk logistik tersebut, siap mengurangi dimensi truk mereka, asalkan harga angkut barang dinaikkan. Hanya saja, para pengusaha truk dengan para pengusaha barang belum sepaham. Masalahnya, para pengusaha barang mengira, jika kenaikan harga angkutan barang hanyalah akal-akalan para pengusaha truk logistik.

"Ini memang konsekuensi dari aturan Kemenhub. Jika ingin truk-truk logistik dikurangi dimensinya, maka harga angkutan barang harus naik. Tapi, pengusaha barang sangkanya, ini akal-akalan pengusaha truk. Padahal, tidak begitu," kata Ketua DPD Aptrindo Banten, Saepul Bahri, di sela-sela rapat internal DPD Aptrindo Banten, di salah satu rumah makan Kecamatan Cibeber, Jumat (24/8/2018).

Menurut dia, kenaikan harga angkutan barang memang harus dilakukan. Mengingat aturan pengurangan dimensi akan merugikan para pengusaha truk logistik.

"Kami ingin harga angkutan tetap sama, ketika dimensi truk telah dikurangi. Karena, jumlah angkut barang akan berkurang, satu-satunya cara, agar harga angkut satu rit tidak turun, adalah menaikkan harga barang," ujarnya.

Untuk menyelaraskan kesepahaman antara para pengusaha truk logistik dan pengusaha barang, DPD Aptrindo Banten telah meminta Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Banten untuk menjembatani kedua belah pihak. BPTD Banten, ucap dia, siap mempertemukan kedua belah pihak pekan depan.

"Agendanya pekan depan akan ada acara sosialisasi yang dilaksanakan BPTD. Ini agar para pengusaha barang bisa nyambung dengan kami," tuturnya.

Sementara itu, Kepala BPTD Banten, Nurhadi Unggul membenarkan, jika pihaknya akan memfasilitasi pertemuan tersebut. Pertemuan nanti, kata dia, akan dikemas dalam agenda sosialisasi.

"Kami hanya fasilitator saja, nanti yang menjadi narasumber teman-teman dari pemerintah pusat," ujarnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah