Network
SERANG, (KB).- DPRD Provinsi Banten mendukung keputusan gubernur terkait calon sekretaris daerah (sekda) Banten yang diusulkan kepada presiden. Akan tetapi, dewan meminta Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mempertimbangkan kecakapan dalam mengusulkan satu dari tiga besar calon Sekda Banten.
"Tujuannya, agar sekda yang terpilih dapat mengikuti irama kerja Pemprov Banten di bawah kepemimpinan WH-Andika," kata Wakil Ketua DPRD Banten Ali Zamroni kepada Kabar Banten, Senin (18/2/2019).
Dia menuturkan, selama ini Pemprov Banten sudah menetapkan sejumlah program yang menjadi skala prioritas. Dengan demikian, sekda terpilih harus memiliki kecakapan, sehingga mampu menyesuaikan diri dengan irama kerja yang sudah berjalan.
"Sekda itu sebagai kepala para OPD, harus bisa mengakomodasi program-program yang menjadi skala prioritas dari gubernur. Karena, kalau sekda tidak bisa mengakomodasi dan jalan sendiri-sendiri, percuma," ujarnya.
Selain kecakapan, gubernur juga perlu memperhatikan masa kerja calon sekda. Gubernur, menurut dia, harus menghindari usulan calon sekda yang masa kerjanya akan habis. "Ngapain kerja cape-cape, kalau cuma setahun dua tahun," ucapnya.
Terkait calon sekda yang memenuhi kriteria, ia mengaku masih sulit merabanya. Mengingat, tiga nama tersebut belum banyak dikenal di kalangan DPRD Banten. "Mohon maaf, saya harus bicara ini tiga-tiganya kurang familiar di kalangan kami. Tapi, mudah-mudahan nanti bisa milih yang terbaik di antara tiga itu," tuturnya.
Ia berharap, gubernur betul-betul mempertimbangkan secara matang calon sekda yang diusulkan kepada presiden. "Mudah-mudahan yang diusulkan gubernur ini sesuai dengan kebutuhan. Jangan seperti membeli kucing dalam karung, artinya sepertinya tepat tapi pas pelaksanaannya memble juga," katanya.
Pada prinsipnya, kata dia, DPRD Banten akan mendukung apa yang menjadi keputusan gubernur terkait nama calon yang diusulkan pada presiden. "Mudah-mudahan itu yang terbaik, dan mudah-mudahan sekda terpilih ini bisa menjadi bekerja sesuai tupoksinya. Jangan kemudian seperti tidak punya power, repot nanti yah," ujarnya.
Menjembatani pemprov dan dewan
