Network
SERANG, (KB).- Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengikuti apel kesadaran nasional, Senin (21/5/2019) pukul 06.00-07.00 WIB.
Kegiatan diisi pengajian pagi dengan penceramah Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Banten, Prof. KH. Syibli Syarjaya, antara lain diikuti Gubernur Banten Wahidin Halim, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, dan para kepala SKPD di lingkungan Pemprov Banten.
Dalam sambutannya, Wahidin Halim mengatakan apel kesadaran nasional digelar di masjid dan diisi dengan pengajian dimaksudkan agar para ASN tidak kepanasan dan bisa menambah ilmu agama lewat pengajian. Ia kembali menegaskan komitmennya akan melawan setiap ketidakdisiplinan dan ketidakpatuhan.
“Kita kerja untuk ibadah. Kita digaji pakai uang rakyat. Coba kita kaitkan, kita hubungkan. Orang yang ibadahnya baik, pasti kerjanya juga baik. Menurut saya, Ramadan adalah saat yang tepat untuk jihad dalam rangka melawan hawa nafsu,” ujar Wahidin Halim.
Gubernur juga mengimbau para ASN agar membayar zakat di Banten, sebab mereka bekerja di Banten. “Uang zakatnya jangan dibawa pulang ke kampung. Besaran zakatnya 10 persenin, yakni zakat THR 5 persen dan zakat gaji 13 sebesar 5 persen. Dan ingat, waktunya libur silakan libur, waktunya masuk ya masuk,” katanya.
Terkait THR dan gaji 13, Gubernur meminta BPKAD agar mencairkan uangnya pada 24 Mei 2019.
Sementara itu, dalam ceramahnya Kiai Syibli Syarjaya mengupas tentang kewajiban umat Islam membayar zakat. Ia memuji kesadaran membayar zakat di kalangan ASN di lingkungan Pemprov Banten terus meningkat. Tanpa disuruh pun, para ASN ikhlas menyisihkan dari gaji mereka untuk berzakat.
Dikatakan, dana yang dikelola Baznas Provinsi Banten sebagian besar disalurkan kepada delapan asnaf penerima zakat. Selebihnya, untuk kegiatan sosial lain.
