Network
Ia mengatakan untuk membangun perpustakaan tersebut dibutuhkan lahan sekitar 4.000 meter persegi. Saat ini lahan yang dibutuhkan sudah ada.
"Syukur syukur sampai hektaran. Karena kalau untuk menjadikan perpustakaan rekreatif edukatif harus punya tempat luas nanti disitu diciptakan tempat permainan anak anak, apalagi era sekarang harus ada tempat swafoto dan sebagainya. Pokoknya kita ingin lingkungan itu jadi destinasi wisata baru," ucapnya.
Aber mengatakan jika perpustakaan itu dibangun dan ingin lebih megah maka harus ada anggaran pendamping dari Kabupaten Serang.
"Kalau itu diwujudkan harapan kita APBD harus menganggarkan," katanya.
Pihak nya pun sudah menyampaikan rencana tersebut pada Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.
Bupati dan sekda pun siap jika persyaratan terpenuhi semuanya, untuk berangkat ke perpusnas melobi pembangunan tersebut.
"Menyampaikan bahwa Kabupaten Serang sangat membutuhkan itu," ucapnya.
Dirinya berharap paling lambat 2024 perpustakaan itu bisa terbangun. Sebab dengan sistem DAK setahun harus dipastikan dulu rencananya di sistem Krisna.
"Kalau Februari bisa beres sertifikat maka di bulan Maret atau awal April kita isi aplikasi Krisna. Tinggal pendekatan dengan pusat supaya tidak nyebrang ke 2024 tapi jelek jeleknya 2024 itu kalau 2023 krisna sudah diisi insyallah. Karena persyaratan mutlak sertifikat asli tanahnya," katanya.***
