Selama 2019, KDRT di Kota Cilegon Didominasi Kekerasan Psikis

- 13 Maret 2020, 21:15 WIB
stop kekerasan ilustrasi
stop kekerasan ilustrasi /

CILEGON, (KB).- Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kota Cilegon selama 2019 didominasi kekerasan psikis.

Menurut catatan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Cilegon, kasus KDRT di Kota Cilegon selama 2019 mencapai 154 kasus, terdiri atas kekerasan psikis 78 kejadian, kemudian kekerasan fisik 35 kasus, penelantaran 33 kasus, dan kekerasan seksual 8 kasus.

“Jumlah ini menurun dibandingkan dengan jumlah kasus KDRT tahun 2018,” kata Kepala DP3AKB Kota Cilegon Heni Anita Susila di sela-sela kegiatan Forum Rencana Kerja di salah satu hotel Kota Cilegon, Kamis (12/3/2020).

Ia menuturkan, penurunan kasus KDRT tersebut, berkat adanya koordinasi dan komunikasi yang cukup baik antarlintas sektor. Melalui kegiatan ini, pihaknya menampung aspirasi dari peserta yang hadir, agar nanti pada tahun anggaran 2021 ada masukan mengenai program apa saja yang akan dijalankan.

“Tentunya di luar program yang selama ini sudah dijalankan oleh DP3AKB Kota Cilegon. Ada inovasi juga berdasarkan hasil masukan dari mereka yang terkait dengan program kependudukan, program keluarga berencana, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak,” ujarnya.

Ia mengklaim, selama ini beberapa program pada DP3AKB Kota Cilegon menuai hasil yang positif. Buktinya, sejumlah penghargaan dan juga prestasi dalam berbagai kegiatan diraihnya. Keberhasilan tersebut, merupakan kerja keras seluruh tim yang terlibat di dalamnya.

“Beberapa program yang membuahkan hasil, seperti Kota Layak Anak, Kampung KB merupakan salah satu program yang berdampak positif. Prestasi itu hasil kerja keras seluruh tim, termasuk sejumlah OPD di dalamnya. Kami berharap, pada 2021 mendatang sejumlah inovasi dan juga program bisa berdampak positif dan prestasi,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Cilegon Ratu Ati Marliati saat membuka forum OPD tersebut berpesan, agar program prioritas yang dihasilkan memang yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selain itu, pada kesempatan tersebut, dia mengimbau, agar DP3AKB menekan jumlah kekerasan keluarga di Kota Cilegon.

“Angka ini kalau bisa diturunkan kembali dan saya optimistis, kekerasan rumah tangga di Kota Cilegon bisa ditekan dan diturunkan. Dari keluarga yang baik dan penuh kasih sayang, maka akan tumbuh anak yang berkarakter, mandiri, dan mempunyai masa depan,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah