Di Tengah Pandemi Covid-19, Kasus DBD di Kabupaten Serang Tinggi

- 14 April 2020, 11:30 WIB
DBD Ilustrasi
DBD Ilustrasi /

SERANG, (KB).- Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang mengungkapkan, kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya hingga April 2020 mencapai 153 kasus, 4 kasus di antaranya meninggal dunia. Angka tersebut dinilai tinggi, untuk itu ditengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) Dinkes juga terus melakukan upaya menekan peningkatan kasus DBD.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kabupaten Serang Agus Sukmayadi mengatakan, di Kabupaten Serang hingga saat ini sudah sebanyak 153 orang terkena DBD, 4 orang dinyatakan meninggal dunia akibat penyakit tersebut. Jumlah kasus tersebut, dinilai cukup tinggi di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

"Kasusnya untuk DBD juga cukup tinggi angka pasiennya atau penderitanya. Tapi, semua sudah ditangani," katanya kepada wartawan, Senin (13/4/2020).

Menurut dia, kasus DBD yang terjadi ditengah wabah pandemi Covid-19 ini juga tetap dilakukan pelayanan dengan maksimal. Sebab, peningkatannya cukup siginifikan tahun ini. Apalagi saat ini sudah mulai masuk perubahan musim dari hujan menuju musim panas.

"Untuk (penanganan kasus) DBD tetap kami lakukan, karena kasus DBD memang cukup siginifikan peningkatannya terutama di beberapa daerah. Sebab, saat ini sedang menghadapi musim penghujan ke musim kemarau," ucapnya.

Ia mengungkapkan, kasus DBD terbanyak berada di Kecamatan Kramatwatu, yakni sebanyak 16 orang, namun tidak ada kasus yang meninggal dunia, sementara sisanya tersebar di sejumlah kecamatan.

Ia mengatakan, empat kasus DBD yang meninggal dunia ditangani di Puskesmas Petir, Puskesmas Nyompok, Puskesmas Tanara sama Tirtayasa. Sejauh ini, tutur dia, pihaknya terus melakukan upaya menekan peningkatan kasus DBD, di antaranya dengan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap menjalankan perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS), masyarakat juga diminta tetap menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungannya.

Selain itu, dia mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 ini, pihaknya juga meminta kepada masyarakat, agar mengikuti anjuran pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19.

"Imbauan kami sekarang warga berkewajiban menggunakan masker. Masker ini menggunakan bahan kain yang dapat dicuci, karena masker medis hanya untuk tenaga medis," katanya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah