ASN Masuk Daftar Penerima, BST Kemensos di Kota Serang Salah Sasaran

- 12 Mei 2020, 07:30 WIB
Bansos
Bansos /

SERANG, (KB).- Bantuan sosial tunai (BST) yang disalurkan melalui Kementerian Sosial (Kemensos) salah sasaran. Sebab, data penerima bantuan dari Pemerintah Pusat itu tidak sesuai dengan pihak kelurahan. Bahkan, di antaranya terdapat aparatur sipil negara (ASN) yang masuk dalam daftar penerima stimulus bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 tersebut.

Lurah Cipocok Jaya Romli Maulana mengatakan, data penerima BST dari Pemerintah Pusat tidak sesuai dengan data yang ada pada dirinya. Sebab, ketika pihaknya menyetorkan data BST, justru Pemerintah Pusat juga memberikan data penerima bantuan kepada Dinsos Kota Serang, sehingga hal tersebut menjadi pertanyaan bagi pihaknya yang memiliki data sebenarnya.

"Saya pun merasa bingung dan aneh. Data kami setorkan, pusat juga menyetorkan data. Jadi, data kami itu untuk apa disetorkan, sedangkan kami yang lebih tahu kondisi di masyarakat itu seperti apa, bukan Pemerintah Pusat," katanya, Senin (11/5/2020).

Bahkan, ujar dia, ada laporan, bahwa penerima bantuan tunai tersebut merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN). Menurut dia, hal tersebut membuktikan data yang diberikan dari Pemerintah Pusat tidak akurat.

"Tentu saja saya berharap Dinsos bisa bergerak cepat untuk melakukan verifikasi data tersebut. Saya pun harus kritis, kalau tidak valid, ya saya protes," ucapnya.

Seorang Ketua RT di Kelurahan Cipocok Jaya Kota Serang Samlawi menuturkan, di wilayahnya ada seorang ASN yang mendapat bantuan tunai. Padahal, ASN tersebut tidak masuk pendataan.

"Tidak ada dalam pendataan saya, karena itu ketentuannya. Honorer pun saya tidak masukkan sebagai penerima bantuan," tuturnya.

Ia kaget ketika ASN tersebut menjadi salah satu warga penerima bantuan tunai.

"Itu bukan data dari saya, karena saya pun kaget, kenapa dia (ASN) bisa dapat bantuan. Kalau data dari saya, itu tidak ada, karena saya mendata sesuai dengan prosedur dan berharap bantuan itu semuanya tepat sasaran. Mungkin itu data lama," katanya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x