Network
SERANG, (KB).- Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Serang pada semeseter pertama tahun 2020 dipastikan tidak akan tercapai. Sebab, banyak sektor pajak daerah yang terdampak Covid-19.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Serang, Wachyu B Kristiawan mengatakan, pada semester awal ditargetkan pendapatan bisa mencapai 45 persen. Namun melihat situasi wabah yang masih belum mereda, dipastikan target itu tidak akan tercapai.
"Jadi harusnya bulan Juni ini 45 persen dari target pendapatan. Tapi rasanya ada jenis pajak yang tidak sampai target. Jadi 45 persen itu sepertinya tidak tercapai," kata Wachyu, Rabu (17/6/2020).
Ia mengatakan, hampir semua sektor jenis pajak terdampak akibat pandemi. Terutama, pada sektor pajak perhotelan dan restoran yang beberapa diantaranya terpaksa tutup.
"Seperti pajak hotel yang paling terlihat. Itu hampir semua hotel di Kota Serang. restoran juga ada beberapa, karena ada beberapa yang tutup sebelum bulan Juni, dan ada beberapa yang melayani take away," ucapnya.
Meski demikian, ia menuturkan jika cashflow (arus kas) masih dalam kendali pihaknya, meskipun sempat ada penundaan dana transfer dari pemerintah pusat ke kas daerah Kota Serang di awal tahun.
"Sempat ditunda dana transfer kita dari pusat. Tapi akhirnya disalurkan lagi. Bulan kemarin juga lancar, sudah tidak ada kendala," tuturnya.
Untuk presentase penurunan PAD Kota Serang, ujar dia, akan disampaikan pada akhir semerster atau di akhir bulan Juni ini. Data itu juga akan menjadi pembanding di semester awal tahun sebelumnya.
"Nanti nunggu akhir bulan aja, sekalian semester pertama. Perkiraan nanti di akhir bulan (Juni 2020) atau diawal bulan Juli kita sampaikan. Biar jadi pembanding semester I ini dengan tahun yang lalu," ujarnya.
