Pendamping Bantah Ada Potongan, Dana Bantuan PKH Diduga Disunat

- 26 Juni 2020, 13:00 WIB
PKH ilustrasi
PKH ilustrasi /

SERANG, (KB).- Warga Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang mengeluhkan adanya pemotongan dana bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH) di wilayahnya. Diduga, potongan tersebut dilakukan oleh oknum pendamping yang bertugas membagikan bantuan kepada warga.

Seorang warga penerima bantuan Maesaroh mengatakan, potongan dari dana PKH tersebut bervariasi, mulai dari 10 persen hingga 25 persen. Ia mengetahuinya ketika melakukan cetak rekening koran pada kartu debit miliknya.

"Ternyata selama ini tidak sesuai dengan yang saya dapatkan setiap bulannya," katanya, Kamis (25/6/2020).

Seharusnya, ujar dia, selama tiga bulan bantuan yang diterimanya mencapai Rp 1.200.000.

"Tapi, setelah saya hitung, tidak sampai Rp 1.000.000 saya terima bantuannya. Memang diberikan oleh pendamping. Jadi, setiap bulan kami diberi dana bantuan ini, tapi setiap bulan besarannya berbeda-beda," ujarnya.

Bahkan, pada rekening korannya tertulis jika bantuan yang diterimanya pada bulan ini sebesar Rp 500.000, namun yang dia terima hanya Rp 350.000.

"Sisanya ke mana, padahal di sini sudah jelas saya terima Rp 500.000. Memang terakhir itu struk yang diberikan ke saya berbeda dengan nomor rekening saya," ucapnya.

Ia menuturkan, jika pendamping tersebut memegang kartu debit penerima bantuan PKH dan setiap bulannya diberikan secara tunai kepada warga.

"Jadi, kartunya (debit) itu dipegang sama dia (pendamping), terus uangnya setiap bulan dikasih ke kami. Tapi, kami curiga, karena setiap bulan berbeda, jadi kami memaksa untuk meminta dan mencetak rekening koran," tuturnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah