Hal itu dipengaruhi dengan minimnya pemahaman para orang tua, terutama di daerah-daerah perkampungan.
"Mudah-mudahan para kader bisa membujuk para ibu hamil dan yang memiliki anak untuk datang ke posyandu. Sehingga stunting bisa ditekan, bahkan bisa nol," ujarnya.
Wali Kota Serang Syafrudin membenarkan, jika honor yang diterima para Kader Posyandu kurang layak, namun memiliki beban tanggung jawab yang besar.
"Ya memang minim, kecil. Tapi mereka bekerja ikhlas, tentu kami akan berupaya meningkatkan kesejahteraan untuk kader posyandu, karena pekerjaan mereka berat, seperti pengentasan stunting dan gizi buruk," tuturnya.***