"Ada TPI yang ikannya didatangkan dari luar Serang juga. Jadi ikan dari Lampung, Jakarta dan lainnya ada yang dilelang di TPI kita jadi suplai tetap ada. Walaupun kuantitas dan jenis berbeda," ucapnya.
Disinggung adakah nelayan yang alih profesi dengan tak melaut cukup lama, Zaldi mengatakan, selama tak melaut waktunya digunakan untuk memperbaiki jaring dan peralatan lainnya.
Baca Juga: Tersisa 7 Hari Lagi, Pendaftaran SNBP Segera Ditutup, Ini Cara Daftarnya
Selain itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, nelayan dipinjami dana oleh para bakul ikan atau penampung ikan.
"Ketika kondisi laut sudah membaik baru mereka melaut dan mengganti uang yang dipinjam kemarin," tuturnya.
Menurut Zaldi, pada kondisi saat ini TPI menjadi kurang berfungsi. Dengan sistem lelang nelayan mendapatkan harga tertinggi.
Namun karena sudah punya utang piutang nelayan harus jual ke bakul dengan harga yang jauh lebih rendah.
"Petani dalam hal ini hanya price taker atau penerima harga," ucapnya.
Ia mengatakan, dalam kondisi seperti ini koperasi nelayan sebenarnya menjadi jalan keluar. Hanya saja belum semua nelayan menjadi anggota koperasi.