KABAR BANTEN - Talas Beneng akan menjadi komoditas ekspor baru yang dikembangkan petani di Kabupaten Serang.
Tanaman liar talas beneng tersebut disebut diminati pasar ekspor dan harga jualnya cukup tinggi.
Bahkan perminatan ekspor terhadap talas beneng dinilai lebih berharga daripada Porang yang sebelumnya sempat booming.
Baca Juga: 7 Weton Berlimpah Rezeki dan Jago Cari Duit Menurut Primbon Jawa
Budidaya talas beneng di Kabupaten Serang akan dilakukan di sejumlah kecamatan yang dinilai memenuhi kriteria.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang Suhardjo mengatakan, pihaknya sempat meninjau budidaya talas beneng di salah satu kecamatan.
Talas beneng merupakan tanaman yang sudah dipatenkan oleh Kabupaten Pandeglang.
"Tapi di Pandeglang tidak berkembang, justru di kita berkembang baik ada di Pabuaran, Padarincang, Waringinkurung," ujarnya kepada Kabar Banten, Senin 13 Maret 2023.
Ia mengatakan, talas beneng dipilih karena semua bagiannya bermanfaat. Diantaranya daunnya bisa dibuat menjadi bahan tembakau, kulit batang daunnya apabila dikupas kemudian dijemur bisa dijadikan kerajinan semacam eceng gondok.
"Bisa bikin tas, kursi dan lainnya, kualitasnya bagus. Dalam batangnya bisa buat kain, serat benang," ucapnya.