"Jadi jangan sampai kita ini mencari untung sebesar besarnya tanpa ada benteng benteng keagamaan," katanya.
Oleh karena itu, para pemuda yang hadir dalam pelatihan kewirausahaan itu, juga dibekali materi tata cara menjadi pengusaha seperti yang diajarkan dalam hidup beragama.
Diantaranya, teori menjadi pengusaha dalam Islam. Sebagaiman yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.
"Oleh karena itu ada salah satu materinya bagaimana tata cara nabi berdagang, berwirausaha, tata cara yang sesuai dengan syariat," katanya.
Untuk mempertajam pengetahuan menjadi pengusaha, kata Ahmad, para pemuda juga dibekali teori menangkap pulang usaha diera digital.
"Sangat besar, kemarin Kitakan sudah mengadakan pelatihan beberapa kali. Kemarin juga pemasaran berbasis online, kemudian ada koding pemasaran," katanyam
Rudi Prihadi, Kabid Pengembangan dan Pemberdayaan Pemuda pada Dispora Banten menambahkan, pemuda didorong menjadi pengusaha.
Pengusaha yang dimaksud yaitu pengusaha yang mempu membaca dan menangkap peluang usaha dengan memanfaatkan kearifan lokal.
"Kita membuka peluang usaha dengan kekayaan yang ada di Provinsi Banten. Kekayaan itu banyak, tiap daerah berbeda - beda itu kearifan lokal," katanya.