Network
KABAR BANTEN - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN Banten menggelar seleksi kompetensi bagi calon tenaga P3K PKB (Penyuluh Keluarga Berencana).
Bertempat di UPT BKN Serang, seleksi kompetensi calon tenaga P3K PKB tersebut berlangsung Rabu 22 Maret 2023.
Hadir dalam kegiatan seleksi tenaga P3K PKB tersebut selain panitia yang berasal dari Perwakilan BKKBN Banten yaitu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten Ir. Rusman Efendi, MM, Sekretaris dan jajaran kepegawaian juga hadir mewakili kepala Biro SDM yaitu Wahyu Heryansyah dan Anggar Lingga Romadhona Panitia Pelaksana Teknis Pusat.
Kepala Perwakilan BKKBN Banten, Rusman Efendi menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran termasuk UPT BKN Serang yang telah membantu memfasilitasi penyelengaraan kegiatan seleksi P3K PKB.
Sebelumnya, kata dia, BKKBN Banten telah melakukan tahapan pertama seleksi adminitrasi tenaga P3K PKB pada bulan Januari 2023.
"Sebanyak 154 orang akan menduduki formasi. Setelah melewati tahap pertama, sebanyak 151 orang menjalani seleksi kompetensi," ujarnya.
Ia mengungkapkan, adanya seleksi kompetensi diharapkan dapat memperoleh tenaga P3K PKB yang sangat kompeten dalam melaksanakan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting serta Dapat Menerapkan Budaya Kerja ASN berakhlak.
"Penerimaan P3K ini dilakukan secara transparan dan Akuntabel, setiap PLKB Non PNS yang telah memenuhi syarat dapat mengikuti seleksi," ujarnya.
Ia menambahkan, penerimaan P3K PKB perlu terus dilakukan mengingat masih kurangnya tenaga pengelola Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting seperti halnya di Banten yang hanya memiliki 144 PKB ASN dari Jumlah Desa dan Kelurahan yang mencapai 1.551.
Sekretaris BKKBN Banten, Yuda Ganda Putra menyampaikan bahwa penyediaan tenaga P3K PKB ini merupakan komitmen pemerintah dalam memperjuangkan peningkatan SDM Penyelenggara Program serta peningkatan kesejahteraan PLKB Non PNS karena P3K PKB ini bersumber dari PLKB Non PNS yang telah mengabdi minimal selama 2 Tahun.
"P3K PKB ini merupakan SDM pengelola Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting yang akan di tempatkan di wilayah setingkat Desa sebagai pelaksana program," ujarnya.
Ia mengungkapkan, P3K PKB ini akan mengawal pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan penurunan Stunting sesuai dengan Mandat dalam Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 dan Perpres Nomor 72 Tahun 2021.
"SDM pengelola program Bangga Kencana dan Percepatan penurunan Stunting perlu ditingkatkan mengingat target program pada akhir tahun 2024 sangat berat dimana TFR yang harus dicapai sebesar 2,09 dan angka prevalensi stunting sebesar 14 persen," ujarnya.
"Hal tersebut perlu dilakukan agar tujuan akhir pencapaian prioritas nasional RPJMN 2020 - 2024 yaitu mewujudkan SDM Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing serta revolusi mental dapat terwujud dengan baik," ujar Yuda.***
