Puncak Musim Hujan Masih Berlanjut, BPBD Cilegon Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem

- 1 April 2023, 20:09 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem. BPBD Cilegon mengimbau agar masyarakat waspada.
Ilustrasi cuaca ekstrem. BPBD Cilegon mengimbau agar masyarakat waspada. /Pixabay

KABAR BANTEN - Kondisi cuaca ekstrem membuat BPBD Cilegon mengimbau masyarakat tetap waspada.

Meski sudah memasuki bulan April, BPBD Cilegon memprediksikan saat ini masih terjadi puncaknya musim penghujan. Apalagi BMKG sudah merilis untuk mewaspadai siklon badai Herman.

Kabid Kebencanaan dan Kesiap Siagaan pada BPBD Cilegon, Oman faturohman mengatakan, berdasarkan informasi dari BMKG, cuaca masih dipengaruhi oleh hujan dengan intensitas sedang dan lebat.

‘Yang perlu diwaspadai adalah, masih musim penghujan. Dan puncaknya musim penghujan masih terus berlanjut,” kata Oman melalui pesan WhatsApp, Sabtu 1 April 2023.

Ia menuturkan, untuk yang diwaspadai adalah daerah Kecamatan Ciwandan, juga Kecamatan Citangkil. Karena banyak rumah tua dan bangunannya mulai lapuk. Karena, beberapa hari lalu, ada rumah roboh.

“Selain itu, rata-rata usia bangunan rumah di dua kecamatan tersebut banyak yang sudah tua dan lapuk. Sehingga daya tahan terhadap cuaca, kurang bagus," ujarnya.

Kejadian tiang listrik roboh di Anyer, kata dia, merupakan bukti cuaca ekstrem masih berlanjut pada bulan April.

"Untuk daerah lainnya, seperti Kecamatan Cibeber, Jombang serta Purwakarta, mohon kesiap siagaanya apabila terjadi hujan yang cukup lebat dengan intensitas tinggi. Dimana diwilayah tersebut, dilanda banjir," tuturnya.

Penyebab banjir yang terjadi,kata mantan sekmat Pulomerak, selain curah hujan dengan intensitas sedang dan lebat, juga banyak drainase yang dangkal.

"Sehingga dilakukan pengerukan. Dan khusus untuk kecamatan Pulomerak., kami menghimbau agar waspada bahaya longsor,” tuturnya.

Kabid Informasi dan Data Kebencanaan pada BPBD Cilegon, Bustanil Arifin, mengatakan, pihaknya menyiapkan schedule dan rundown apabila terjadi bencana.

"Dimana pembagian bencana sudah dilakukan pemetaan terhadap berbagai wilayah.Pemetaan bencana baik banjir, longor atau apapun sudah kami petakan," ucapnya.

Bencana alam yang terujadi di Kota Cilegon, yang paling sering adalah banjir, kemudian disusul adanya pohon tumbang.

"Apalagi setelah adanya angin putting beliung yang terjadi di kelurahan Pabean beberapa waktu lalu," ungkapnya.***

 

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x