Jalan Rusak di Sepanjang Jalan KH Sulaeman Kelapa Dua Kota Serang, Pengendara : Pemerintah Jangan Tutup Mata

- 3 April 2023, 12:00 WIB
Kondisi Jalan KH Sulaeman di lingkungan Sukajadi, Kelurahan Kagungan, Kecamatan Serang, Kota Serang yang rusak parah. Pengendara sepeda motor berusaha mencari jalan yang bisa dilalui karena sebagian besar jalan berlubang, Ahad 2 April 2023.
Kondisi Jalan KH Sulaeman di lingkungan Sukajadi, Kelurahan Kagungan, Kecamatan Serang, Kota Serang yang rusak parah. Pengendara sepeda motor berusaha mencari jalan yang bisa dilalui karena sebagian besar jalan berlubang, Ahad 2 April 2023. /Kabar Banten/Rizki Putri

 

KABAR BANTEN - Sejumlah pengendara sepeda motor khususnya, mengeluhkan kondisi jalan rusak di sepanjang Jalan KH Sulaeman, Kelapa Dua, Kelurahan Kagungan, Kecamatan Serang yang rusak parah.

 

Warga pun meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Serang untuk peka dan segera memperbaiki jalan tersebut sebelum jatuh korban.

"Pemerintah Kota Serang, khususnya Dinas PUPR jangan tutup mata terhadap fakta," kata seorang pengendara sepeda motor warga Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang Kota Serang, Muhammad Tohir.

Baca Juga: Jalan Rusak di Jalan Mayor Muslich Cikulur Kota Serang Diperbaiki, Sebelumnya Sempat Ada Pengendara Terjatuh

Dikatakan dia, seharusnya Pemkot Serang melakukan inventarisir lokasi atau titik mana saja yang kondisi jalannya rusak dan segera melakukan pemeliharaan.

Jangan sampai menunggu adanya korban jiwa akibat kerusakan jalan di wilayah Kota Serang, seperti yang beberapa kali terjadi di Jalan Sarongge.

"Harus segera diperbaiki, lihat urgensinya, jangan sampai menunggu korban jatuh. Masa pemerintah harus menunggu ada korban meninggal dulu akibat kecelakaan," ujarnya.

Menurut dia, kawasan atau jalan tersebut merupakan area padat penduduk dan menjadi jalan alternatif bagi pengguna jalan.

Namun sayangnya Pemkot Serang tidak peka terhadap kondisi tersebut dan terkesan membiarkan jalanan itu semakin rusak parah.

"Jalan itu fasilitas sangat penting, apalagi daerah di sana, padat lalu lintas, dari pagi sampai tengah malam, artinya sangat dibutuhkan jalan itu, tapi kondisinya rusak," tuturnya.

Dengan kondisi jalan dan kesemrawutan Ibu Kota Provinsi Banten, dia mengaku kecewa baik terhadap sistem Pemerintahan Kota Serang maupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang.

"Saya sebagai warga Kota Serang merasa sangat kecewa, baik eksekutif maupun legislatifnya sama saja, ada jalan rusak dibiarkan, tidak diperbaiki," ucapnya.

Sementara itu, seorang warga sekitar, Heri mengatakan, awalnya kondisi jalan di lingkungannya tidak separah saat ini, namun karena tidak ada perbaikan kini semakin parah.

"Kalau panas berdebu, kalau hujan mirip kubangan. Sekarang ini jadi makin parah rusaknya, aspalnya malah sudah tidak ada," ucapnya.

Warga sekitar pun, di Lingkungan Sukajadi, akhirnya berinisiatif menguruk jalanan yang berlubang parah dengan bebatuan lalu diratakan agar tidak membahayakan.

"Kalau kami tidak bergerak, bakal ada korban nantinya. Apalagi kalau sampai keluarga, makanya warga di sini sengaja ngurug. Pejabat mah kan janji, kami yang berbuat," katanya.

Baca Juga: Terlanjur Melanggar Sumpah Atas Nama Allah? Begini Cara Menebusnya Kata Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang Iwan Sunardi mengatakan, terdapat sekitar 40 kilometer jalan di Kota Serang yang masih dalam keadaan rusak.

Namun, antara kebutuhan dan ketersediaan anggaran pada dinasnya tidak seimbang, maka pembangunan serta pemeliharaan jalan di Kota Serang belum bisa terlaksana secara maksimal.

"Jalan yang belum optimal, kurang lebih tinggal 20 persen lagi, atau sekitar 40 kilometer. Karena dana untuk infrastruktur dan kebutuhan infrastruktur tidak seimbang. Idealnya itu Rp200 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan. Mudah-mudahan tahun ini bisa dioptimalkan," ujarnya.***

 

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah