Potret Orang Baduy, Perbedaan Suku Baduy Dalam dan Luar, Serta Pakaian Harian yang Biasa Dikenakan

- 30 April 2023, 12:55 WIB
Potret wanita Baduy Luar saat menumpuk padi.
Potret wanita Baduy Luar saat menumpuk padi. /Kabar Banten /Rizki Putri

Bersarung loreng hitam yang disebut samping aros dan ikat kepala warna putih yang disebut telekung.

Kemudian, dipinggangnya melilit sebuah sabuk putih dan pada pergelangan tangannya biasa mengenakan gelang kanteh yang terbuat dari benang kapas.

Gelang kanteh, bagi kebanyakan suku tradisional dianggap sebagai penolak bala, sehingga semua warga Suku Baduy tidak pernah melepaskan gelangnya dalam situasi dan kondisi apapun.

Bentuk gelangnya pun bermacam-macam, ada yang terbuat dari logam, rotan hingga akar pohon, dan akan terus melekat di tangan pemiliknya sampai meninggal dunia.

Sedangkan pria Suku Baduy Luar yang disebut penamping selalu mengenakan kemeja hitam atau disebut 'kampret' dua rangkap.

Untuk pakaian warna putih dikenakan di bagian dalam dan warna hitam di bagian luar, sebagai identitas jika mereka merupakan Suku Baduy Luar.

Bersarung poleng hideung dengan ikat pinggang adu mancung, serta ikat kepalanya terbuat dari kain merong yang bermotif batik warna biru gelap yang disebut lomar.

Baca Juga: Tahu kah Kamu? 3 Bahasa Manusia Kuno yang Menjadi Misteri dan Belum Bisa Diterjemahkan Hingga Saat Ini

Suku Baduy akan selalu membawa bedog atau golok yang terselip di pinggangnya, serta tas koja atau disebut jarog yang disangkutkan di bahunya setiap kali keluar rumah atau berpergian jauh.

Di dalam tas koja yang merupakan hasil karya rajutan sendiri biasanya berisi pisau, sirih sepenginangan, menyan putih dan batu api.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah