Bahkan, terkadang dalam tas tersebut berisi bekal makanan yang disebut timbel kejo, dengan isi nasi putih dan sedikit garam sebagai bekal di perjalanan.
Sedangkan, untuk kaum wanita Suku Baduy Dalam, keseharian mereka selalu mengenakan samping hideung dan telanjang dada.
Namun, apabila berpergian ke luar kampung atau ke pasar, mereka akan mengenakan kebaya hitam yang disebut jamang dugan tanpa perhiasan ditubuhnya.
Berbeda dengan wanita Baduy Luar yang sedikit lebih modis, dan biasanya mereka kudung soet songket, kebaya hitam, sabuk bodas dan bersarung kacang herang.
Bahkan, wanita Baduy Luar telah terbiasa memakai perhiasan yang terbuat dari logam perak atau emas, seperti gelang, cincin, kalung dan anting-anting.
Baca Juga: Inilah 7 Arti Kode di Bawah Kemasan Minuman Botol Plastik yang Harus Diketahui
Sementara, untuk anak-anak Suku Baduy baik Luar maupun Dalam akan berpakaian sama orang tuanya.
Misalnya, anak laki-laki akan mencontoh bapaknya dan yang perempuan meniru ibunya dalam berpakaian.
Uniknya, seluruh busana yang dikenakan warga Baduy Dalam adalah hasil tenunan sendiri, termasuk golok atau bedog hingga tas merupakan buatan tangan mereka. ***