Network
Agus Herlambang mengatakan, tempat jualan yang disiapkan Diskoumperindag ada sekitar 80 lapak. Lokasinya ada di belakang yang areanya masih di Pasar Anyer.
Bangunan yang disiapkan belum permanen, sebab untuk bangunan permanen sudah ada pemiliknya masing-masing.
Nantinya terminal tersebut akan diperuntukkan bagi angkutan umum.
Namun karena didalam perda terminal mencantumkan harus ada fasilitas parkir untuk kendaraan lainnya semisal sepeda motor, maka untuk sepeda motor akan diarahkan bisa terparkir disisi yang lain.
"Sehingga bisa tertata, dengan ada terminal difungsikan kembali masyarakat yang akan ke pasar ada pilihan baru gak cuma motor dan mobil pribadi tapi ada angkutan umum yang melayaninya," katanya.
Baca Juga: Pasca Libur Lebaran 2023, Kantor Disnakertrans Lebak Dipenuhi Pencari Kerja
Disinggung soal potensi angkutan umum di Anyer menurut dia sangat banyak.
Untuk AKDP kemungkinan mencapai 800 angkutan, apabila bisa diarahkan 10 persen saja maka akan lumayan meramaikan.
"Artinya kalau ada kepastian masuk ke dalam bisa sangat memungkinkan peningkatan. Yang utamanya masyarakat punya pilihan untuk menuju Pasar Anyer itu nanti angkutan umum akan masuk," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengusaha angkutan. Mereka diarahkan untuk membentuk satu koperasi.
