Network
KABAR BANTEN - Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf RI melakukan visitasi terhadap Desa Kubang Baros di Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang, Sabtu 6 Mei 2023.
Dalam kegiatan visitasi tersebut Kemenparekraf RI memuji potensi wisata Desa Kubang Baros Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang.
Seperti diketahui visitasi yang dilakukan oleh Kemenparekraf RI tersebut sebagai tindak lanjut atas penetapan Desa Kubang Baros yang masuk 75 besar dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2023.
Direktur Tata Kelola Destinasi atau TKD Kemenparekraf Indra Ni Tua mengatakan kegiatan tersebut tindak lanjut setelah mendapat informasi awal dari 4.753 desa wisata yang daftar dalam ADWI, Desa Kubang Baros berhasil masuk 75 besar.
"Oleh karena itu kita visitasi apakah data yang diberikan sesuai dengan kenyataan di lapangan," ujarnya kepada Kabar Banten saat ditemui usai melakukan kunjungan 75 desa wisata terbaik, di Desa Kubang Baros Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang, Sabtu 6 Mei 2023.
Usai berkunjung, dirinya memuji potensi Desa Kubang Baros. Menurut dia kekompakan di Desa Kubang Baros luar biasa.
"Jadi begitu kita lihat ini credits point dan kita lihat ada potensi yang bisa dikembangkan. Karena atraksi nya masih banyak, budayanya masih bagus, kekompakannya, peran serta masyarakat," ucapnya.
Menurut dia Desa Kubang Baros basisnya adalah Community base tourism, oleh karena itu dengan kekompakan yang luar biasa akan mampu mencapai tujuan bersama.
Indra mengakui jika pengerahan masa di Kabupaten Serang luar biasa. Hal itu terbukti pada tahun lalu Desa Cikolelet di Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang berhasil meraih desa terfavorit.
"Tahun lalu menang Desa wisata Cikolelet, (untuk jadi terfavorit) artinya dipilih di medsos atau di YouTube mengenai informasi pemenang 75 itu. Nanti dikasih waktu untuk voting dan ini (Cikolelet) dua tahun lalu menang nomor satu," katanya.
Menurut dia dengan voting tersebut jadi promosi yang luar biasa ke luar. Kemudian perlu juga ada promosi ke dalam, yakni masyarakat harus mengenal sendiri daerahnya. Kemudian bisa mempromosikan ke luar.
"Itu adalah hal esensial dari promosi pariwisata. Optimis kita, punya pengalaman pernah terfavorit," ucapnya.
Indra juga menyebut pembenahan di Desa Kubang Baros sudah mulai terlihat. Seperti jalan sudah dibangun, atraksi sudah mulai banyak, begitu pula potensi lain sudah mulai terlihat.
Baca Juga: Tempat Wisata Curug Betung Cinangka Kabupaten Serang, Sajikan Keindahan Alam yang Menyejukkan
Dalam kegiatan ADWI juri yang turun punya keahlian masing-masing dalam menilai. Seperti ada yang jago melihat potensi dan mengemasnya, ada juga ahli kuliner, produk kreatif dan mengemasnya.
"Jadi ADWI itu bukan kontestasi yang utama tapi membangun komunikasi. Jadi orang lain belajar kesini bagaimana, pelibatan masyarakat bisa sedemikian besar dan dari sini isa belajar keistimewaan keistimewaan di desa," tuturnya.
Menurut dia Desa Kubang Baros unik, walau di Kecamatan Cinangka ada Cikolelet namun tetap berbeda. Hal itu membuktikan bahwa desa tersebut kaya.
"Disitu atraksinya, tinggal bagaimana merangkainya bersama bukan hanya PR pemda, asosiasi. Tapi juga ada kades yang saya pikir beliau punya aura luar biasa karena bisa mengumpulkan seluruh masyarakat disini," ucapnya.
Kedepannya dalam mendukung pengembangan pariwisata akan ada beberapa fasilitas yang diturunkan. Kemudian akan dicarikan mitra strategis.
"Kita ada kerjasama dengan BCA, Astra, Sosro, Indosat, Telkomsel, itu gunanya memasukan data dengan benar. Karena dasarnya itu. Jadi kita meminta masyarakat memasukan data secara benar. Sehingga kita bisa menilai, kalau sudah tahu kondisi sebenarnya tentu kita bisa tahu arah untuk perbaikannya," ucapnya.
Baca Juga: Punya Potensi Menawan, Kubang Baros Cinangka Kabupaten Serang Berhasil Tembus 75 Besar ADWI 2023
Ia mengatakan, dalam pembangunan pariwisata tersebut pihaknya mengedepankan pentahelix.
"Mudah mudahan dengan dukungan media, government, akademisi, bisnis, komunitas itu pentahelix kita. Semoga bisa maju," katanya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Staf ahli Bupati Serang Rahmat Fitriyadi, Kepala Disporapar Anas Dwisatya Prasada, dan sejumlah pejabat eselon II dan III Kabupaten Serang.***
