Network
KABAR BANTEN - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengajak Pemprov Banten untuk bersama-sama berperan untuk menangani masalah stunting.
FKUI dan Pemprov Banten berkolaborasi dalam upaya menekan angka stunting di Banten.
Kolaborasi berbagai stakeholder diyakini dapat mempercepat penurunan angka stunting di Banten.
Baca Juga: Atasi Stunting, 7.421 Warga Kabupaten Serang Diberikan Bantuan Ayam dan Telur
"Dalam penanganan stunting dibutuhkan kerja sama semua stakeholder untuk bersama-sama menekan angka stunting," kata Dekan Fakultas Kedokteran UI Ari Fahrial Syam dalam kegiatan "Banten Bersatu Menangani Stunting" Lokakarya Penanganan Stunting Terpadu yang merupakan rangkaian acara dari Dies Natalis ke-73 FKUI, di Gedung Negara Banten, Sabtu 6 Mei 2023.
Ia menuturkan, penanganan stunting menjadi fokus bersama, untuk itu dengan kolaborasi ini akan lebih cepat dalam penurunan stunting.
"Fokus kami untuk penurunan stunting yakni dalam penanganan kesehatan ibu dan anak," tuturnya.
Sementara itu, Plh Sekda Banten Virgojanti mengatakan, dalam upaya menurunkan angka stunting dibutuhkan kolaborasi dengan seluruh pihak, baik itu pemerintah daerah, masyarakat dan stakeholder terkait lainnya.
"Kami berharap melalui kegiatan tersebut menjadi semangat untuk bersama-sama dalam menekan angka stunting di Provinsi Banten, sehingga dapat mencapai target yang telah ditentukan," ujarnya.
Baca Juga: Pemprov Pasang Target untuk Selesaikan Masalah Stunting, Segini Angkanya
