Gedung Pemerintahan Bisa Dipergunakan Sebagai Sarana PJJ

- 13 Agustus 2020, 11:18 WIB
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat mamantau kegiatanPJJ.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat mamantau kegiatanPJJ. /Dewi Agustini/

KABAR BANTEN – Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah didampingi Kepala Dinas Kominfo Mulyani dan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaludin meninjau progres pemasangan fasilitas internet gratis untuk sarana Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Kantor Kelurahan Parung Jaya Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang, Kamis 13 Agustus 2020.

Arief mengungkapkan fasilitas internet gratis di gedung milik pemerintah (kantor kecamatan dan kelurahan) menjadi satu solusi bagi para siswa dalam pembelajaran jarak jauh. "Bagaimana dek sekolahnya masih PJJ yah, ada kesulitan nggak" tanya Arief kepada siswa yang berada disekitar kelurahan parung jaya.

"Nanti kalau butuh wifi untuk internet dateng aja ke kantor kelurahan kan deket gratis lagi, jadi gak usah minta lagi sama orang tua buat beli kuota internet," tambahnya.

Baca Juga: Internet Gratis Diminta Sasar Siswa Ekonomi Bawah

Arief menuturkan  gedung pemerintah bisa dipergunakan bagi keluarga yang memiliki kendala untuk membeli kuota internet bagi putera - puterinya sebagai akses pembelajaran jarak jauh.

"Pemkot Tangerang sedang lakukan pemasangan internet gratis di tiap RW. Targetnya bulan September ini bisa digunakan," terang Arief.

Selain itu, walikota juga menghimbau agar para siswa yang menggunakan gedung pemerintah sebagai sarana pembelajaran jarak jauh tetap menggunakan protokol kesehatan. "Tapi tetap lakukan protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan," imbuh Arief.

Baca Juga: Belajar Daring, Pemkot Tangerang Janjikan Internet Gratis untuk Pelajar

Sebagai informasi, Pemerintah Kota Tangerang belum memberlakukan pembelajaran tatap muka mulai dari PAUD hingga SMP Di khawatirkan masih rentan penularan Covid 19.

Strategi tatap muka

Sementara itu ditempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang,  Saefullah mengatakan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan kerangka kerja atau blue print KBM tatap muka, jika mendapatkan izin dari gugus tugas Covid-19 Provinsi Banten.

Kata Saefullah, KBM tatap muka dilaksanakan dengan menggunakan pola KBM sesuai dengan edaran, mendikbud, menkes, menag, dan mendagri. Dimana, jika pelaksanaan KBM tatap muka harus menggunakan protokol kesehatan yang sangat ketat. Dimana salah satu aturannya adalah, kapasitas dalam satu kelas yang akan digunukan hanya boleh ada 50 persen murid dari jumlah biasanya.

Baca Juga: Sulitnya Akses Internet di Cilowong, Warga : Jangankan Main TikTok, Cari Sinyal Telepon Saja Susah

” Kita sudah punya blue printnya jika mendapat ijin. Salah satu aturannya, setiap kelas hanya boleh diisi setengah murid saja, misalkan awalnya kelas itu diisi 40 murid, maka saat ini hanya boleh diisi 20 saja, ” katanya.

Saefullah menegaskan, jika pihaknya sudah mendapatkan ijin, maka Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang sudah siap menjalankan Kegiatan Belajar Mengajar secara tatap muka. "Kami Disdik, sebagai operator dan regulator dalam KBM, harus mempersiapkan diri. Jika telah mendapaykan ijin tertulis dari gugus tugas covid-19 Provinsi Banten tentang KBM tatap muka, kami langsung On Fire, ” pungkasnya. ***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x