Perkantoran Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19 di Banten

- 17 Agustus 2020, 13:25 WIB
49840-virus-corona-atau-coronavirus-covid-19
49840-virus-corona-atau-coronavirus-covid-19 /

KABAR BANTEN - Gubernur Banten Wahidin Halim mengungkap perkembangan Covid-19 di Banten masih mengalami kenaikan 6 sampai 20 kasus per hari. 

Peningkatan ini disebabkan oleh mulai tingginya aktivitas warga Banten ke Jakarta. Peningkatan juga tidak lepas dari munculnya klaster baru penularan di Banten yaitu perkantoran di wilayah Tangerang Raya.

Wahidin mengatakan, kasus Covid-19 di Banten masih mengalami peningkatan meskipun posisinya sudah berada di urutan ke-14 se-Indonesia. Peningkatan ini berbeda dibanding sebelum dilakukan perpanjangan PSSB yang berlaku saat ini yaitu rata-rata 2 kasus perhari.

Baca Juga: Naik Terus, Kasus Positif Covid-19 di Kota Serang Jadi 57 Orang

“Jakarta memang zona merah yang menjadi sumber, transmiter Jakarta-Banten. Sebagian orang Banten masih pulang pergi Jakarta dengan naik kereta api, kendaraan umum dan lain sebagainya termasuk aktivitas kerja di Jakarta," ujarnya.

Hal tersebut, kata dia, dimungkinkan terjadi penularan Covid-19. Oleh karena itu perlu diambil langkah-langkah.

"Saya kira dengan PSBB yang diperpanjang salah satunya adalah bagaimana kita tidak terjadi peningkatan atau serangan gelombang kedua,” ucapnya, ditemui di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang, Senin (17/8/2020).

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Tiga Kecamatan Kabupaten Tangerang Naik

Peningkatan juga disertai dengan munculnya klaster baru penularan yaitu perkantoran di wilayah Tangerang Raya. Untuk mengantisipasi lebih lanjut pihaknya akan tetap memperpanjang work from home (WFH) bagi ASN di lingkungan Pemprov Banten.

“Tangerang itu kantor-kantor jadi klaster baru bahkan Puskesmas. Makanya tetap diterapkan WFH, toh selama ini program tetap berjalan,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah