Tenaga Ahli Sebut Mesin Pengolahan Umbi Porang SIKM Pandeglang Sudah Berstandar Internasional

- 2 Juni 2023, 21:09 WIB
Suasana pengolahan umbi Porang di Sentra Industri Kecil Menengah Porang Pandeglang
Suasana pengolahan umbi Porang di Sentra Industri Kecil Menengah Porang Pandeglang /Aldo Marantika/Kabar Banten

 

 

"Banyak pabrik-pabrik Porang yang diluaran sana seperti di Madiun, Surabaya dan lain-lain, itu mereka belum bersertifikasi karena mesinnya tidak higenis. Jadi ini menjadi percontohan dalam sekali nasional, mesin seperti ini satu-satunya di Indonesia, dan ini sudah menjadi patokan atau standar untuk studi banding dari seluruh Indonesia,"ungkapnya.

Menurut Dili, saat ini pihaknya tengah memetakan formulasi untuk menghasilkan produk yang baik sesuai dengan kualitas di pasaran domestik.

"Kita saat ini sedang mencari formulasi bagai mana cara untuk mendapatkan hasil yang baik itu pada temperatur berapa dan berapa lama diopennya,"ujarnya.

Sementara itu, Tenaga Ahli Pangan Asal Cianjur Riza Trihaditia menilai, secara kasat mata produk yang dihasilkan sudah sama dengan produk yang dijual di pasar domestik. Namun, tetap harus di uji laboratorium untuk memastikan kualitas hasil pengolahan umbi Porang dari SIKM Porang Pandeglang.

"Untuk hasil produk Alhamdulillah tinggal di uji laboratorium saja, tapi secara kasat mata itu hampir sama dengan apa yang dijual di market place. Minimal kita berbicara domestik dulu lah yah. Berbicara domestik, di market place kadar air sekitar 5 persen kurang. Tetapi secara kasat mata sudah hampir mirip dengan yang ada di pasaran domestik,"kata Riza.

Ditemui ditempat yang sama, Kepala Diskoperindag Kabupaten Pandeglang Suaedi Kurdiatna menjelaskan, bahwa tujuan dihadirkannya dua tenaga ahli ini yaitu untuk memastikan bahwa mesin pengolahan umbi Porang dalam keadaan baik dan sesuai standarisasi, serta menghasilkan produk yang baik.

"Selama ini kan didengungkan jika mesin ini bermasalah. Maka dari itu kami mengundang ahlinya memastikan kondisi mesin ini, karena yang bisa menentukan mesin ini baik atau tidaknya iya harus oleh ahlinya,"kata Suaedi.

"Tadi juga sudah dibuktikan bahwa dari bahan baku yang sudah diolah (Chips kering) hingga menghasilkan tepung, dari 7 kilogram menghasilkan tepung sebanyak 4 kilogram lebih,"sambungnya.

Halaman:

Editor: Sigit Angki Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x