Pihaknya juga mengaku cukup kewalahan karena setiap kali dilakukan penertiban atau razia, para PPKS seringkali melarikan diri dari tempat pelatihan.
Sehingga, mereka kembali turun ke jalanan dan menjalankan aktivitasnya dengan cara kucing-kucingan.
"Sering kabur. Mungkin memang sudah wataknya seperti itu, mental mereka tidak mau berubah, padahal sudah berjanji," ujarnya.
Untuk penanganannya, dia mengaku, Dinsos Kota Serang telah melakukan asessment terhadap PPPKS di wilayah Kota Serang.
Terutama terhadap anak-anak yang mewarnai tubuhnya dengan cat berwarna silver, menjadi perhatian khusus bagi pemerintah.
"Ada bantuannya, termasuk untuk lansia terlantar sampai disabilitas kami bantu baik dari kota maupun pusat. Bantuan BNPT berupa sembako, lalu uang tunai melalui bank himbara, dan sebagainya," tutur Toyalis.
Baca Juga: 3 Seniman Ini Melukis dengan Alat tak Biasa, Nomor 3 Jangan Berani Coba-coba
Seorang warga Kota Serang Hamdan mengatakan, keberadaan PPKS khususnya anak-anak silver dirasa jumlahnya semakin banyak.
Bahkan kini hampir di setiap persimpangan jalan atau lampu setopan berkumpul tiga hingga empat orang.
"Agak terganggung, karena mereka kan tepat di sisi jalan. Khawatir keserempet dan celaka, terus juga kan membahayakan pengguna jalan," ucapnya.***