Network
"Memang awalnya jalan tersebut tanahnya punya orang. Tapi karena sudah digunakan oleh warga sebagai jalan alternatif, dihibahkan (Oleh Pemilik). Tapi sampai sekarang belum ada pembangunan dan dibiarkan begitu saja," ujarnya.
Dia pun meminta Pemkot Serang untuk melakukan perbaikan, karena jalan tersebut merupakan jalur alternatif yang menjadi jalan utama bagi warga Ambon yang berjumlah sekitar 500 kepala keluarga (KK).
Selain itu, jalan tersebut merupakan akses paling cepat bagi warga menuju sekolah dan aktivitas lainnya, seperti berjualan hingga berangkat bekerja.
"Kami minta agar segera dibangun, karena jalan ini menjadi salah satu jalan utama yang digunakan warga Kampung Ambon. Akses jalan ke sekolah dan berjualan. Penduduknya sekitar 500 KK, kalau hujan jalanan becek dan susah untuk dilewati. Apalagi kan dekat dengan sawah, khawatir celaka," tuturnya.
Lurah Margaluyu, Kecamatan Margaluyu Otong Antono membenarkan jika jalan di lingkungan tersebut sudah puluhan tahun belum tersentuh bantuan.
Namun, pihaknya mengaku telah mengajukan perbaikan jalan baik kepada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP), hingga Wali Kota Serang, namun belum ada respon sampai saat ini.
"Jalan di lingkungan Ambon sudah lama saya ajukan, tapi berhubung jalan tersebut milik perorangan, maka kami tidak berani untuk membangun. Tapi alhamdulillah saat ini jalannya sudah dihibahkan ke masyarakat," ucapnya.
Baca Juga: Kecamatan Kasemen Kota Serang Dikepung Sampah, Tersebar di Sejumlah Titik
"Bahkan kami sudah ajukan ke Perkim dan Wali Kota untuk perbaikan. Karena tidak ada respon, kami pun mengajukan ke TNI program TMMD, warga sekitar 500 KK," lanjut dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang Iwan Sunardi mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan untuk memastikan kondisi serta aset dari jalan tersebut.
