Network
KABAR BANTEN - Perpustakaan Desa Majasari Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang mencuri banyak perhatian.
Sebab Perpustakaan Desa Majasari Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang sudah banyak mendapatkan penghargaan.
Penghargaan yang diraih Perpustakaan Desa Majasari Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang tidak lepas dari pengelolaannya yang baik.
Baca Juga: Puluhan Sapi di Kabupaten Serang Mulai Dapat Vaksinasi LSD, Begini Kriteria Sapi yang Boleh Divaksin
Penghargaan yang didapat Perpustakaan Desa Majasari Kecamatan Jawilan berasal dari Bupati Serang hingga Pemerintah Provinsi Banten.
Begini ternyata kondisi dan kiat hingga perpustakaan Desa Majasari Kecamatan Jawilan hingga berhasil meraih banyak penghargaan.
Pengelola Perpustakaan Desa Majasari Kecamatan Jawilan Aam Amanah mengatakan, perpustakaan tersebut mulai dirintis tahun 2019.
Kemudian ada program dari Provinsi Banten sehingga pihaknya bisa belanja buku dan lainnya.
"Cuma kita gak bisa mengembangkan karena kita tidak tahu perpustakaan desa seperti apa," ujarnya kepada Kabar Banten, Senin 12 Juni 2023.
Namun kemudian tahun 2020 awal dari DPKD Kabupaten Serang memotivasi pihaknya. Ia pun tergugah saat itu untuk mengembangkan perpustakaan desa.
"Tapi waktu itu belum ada ruangan perpustakaan, adanya ruang pelayanan," ucapnya.
Akan tetapi karena dirinya dan pegawai lain ingin buku di desa bermanfaat, akhirnya perpustakaan dibuka.
Sebab ia ingin orang datang sembari menunggu pelayanan desa bisa sembari membaca buku.
"Alhamdulillah itu berjalan terus. Sampai pada tahun berapa ada satu warga baca, dia kemudian mempraktekkan membuat bunga. Jadi itu yang membuat saya senang, akhirnya ada yang bisa memanfaatkan hasil baca nya," tuturnya.
Karena perpustakaan semakin berkembang akhirnya banyak penghargaan yang didapat.
Diantaranya dari pemerintah Provinsi Banten, dan juga dari Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.
"Terakhir kita dapat bantuan dari provinsi dengan kegiatan terbanyak, ada piagam bupati juga kita dapat," ucapnya.
Aam mengatakan, perpustakaan desa tersebut kemudian mendapat bantuan dari perpustakaan nasional melalui program TPBIS.
Dimana pihaknya mendapat bantuan tiga unit komputer, 770 eksemplar buku.
"Jadi Alhamdulillah berjalan walau memang perpustakaan desa minimal 1.000 buku kita kurang sedikit," katanya.
Baca Juga: Di Hadapan KPK dan Wali Kota, Kantor Imigrasi Tangerang Perkenalkan Inovasi LAKSA
Ia mengatakan, pengunjung di perpustakaan sedikit yakni dibawah 30 orang per hari, hanya saja rutin.
Kebanyakan yang berkunjung adalah anak kecil yang ingin belajar komputer.
"Sistemnya anak-anak itu lari ke komputer cuma kita punya teknik sebelum pegang komputer 5 menit wajib baca buku. Terus kita juga kadang sebulan sekali ada kegiatan kasih hadiah anak-anak. Misal buku apa sebulan ini yang dibaca nanti dijelaskan terus kita baca. Hadiahnya kadang Rp3.000, Rp5.000 anak senang," tuturnya.
Bahkan saat libur sekolah banyak anak-anak yang mengirim pesan WhatsApp padanya.
Mereka menanyakan kapan perpustakaan dibuka, namun ia belum bisa berikan kepastian. Sebab kantor desa masih direhab.
"Karena kantor masih direhab, jadi sudah berapa bulan libur," ucapnya.
Ia berharap kedepan perpustakaan Desa Majasari bisa lebih maju dan lebih bermanfaat.
Kemudian ia juga menginginkan agar kedepan sebulan sekali bisa berkunjung ke pelosok desa.
Biasanya buku yang banyak dicari adalah buku dongeng, buku belajar mengeja.
Di perpustakaan juga difasilitasi mulai dari WiFi hingga komputer. Perpustakaan dibuka sejak pukul 09.00 WIB sampai 16.00 WIB . ***
