"Banyak cerita bahwa beliau tidak pernah marah, almarhum menjadi panutan, teladan bagi para birokrat," ucapnya.
Setelah purna tugas sebagai Wagub Banten, H. Mohammad Masduki juga cukup lama mengabdi di Kwarda Banten.
Kapuslitbang Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Banten Iptu Satibi ketika itu bahkan menuliskan tentang pengabdian dan perjalanan karier Masduki, di majalah TENDA, majalah ilmiah populer gerakan Pramuka.
Dalam tulisannya, Satibi yang kini menjabat Kapolsek Kopo Polres Serang ini mengungkap sosok Kak Nduk di mata para tokoh.
Pengabdian panjang Kak Nduk di Gerakan Pramuka, menjadikan oleh para sahabatnya disebut sebagai “Kamus Pramuka Berjalan”.
Salah satunya testimony dari Sekretaris Kwarda Jabar 2005-2010 yang juga Pelatih Pembina Pramuka dan purnabakti ASN, H. Enjang.
Menurutnya, Kak Nduk selalu memiliki energi yang kuat, mengayomi dan peduli, menjaga kebersamaan dan kehadirannya selalu menyenangkan dan mampu memberikan solusi-solusi cerdas untuk menyelesaikan masalah.
“Selain itu, Kak Nduk didalam melaksanakan pengabdian tidak pernah pilih-pilih, rela berkorban untuk menolong demi kemajuan bersama. Kak Nduk sangat dekat dan akrab dengan semua pengurus dan anggota Gerakan Pramuka, konsisten membangun nilai-nilai “brotherhood” atau persaudaraan bakti sebagai nilai dasar hubungan sesama anggota
Gerakan Pramuka,” tulis dalam majalah tersebut.
Wakil Bupati Lebak/Ketua Kwarcab Ade Sumardi juga mengenal HM. Masduki sebagai sosok istimewa.