Network
KABAR BANTEN – Pemilihan Gubernur atau Pilgub Banten bakal berlangsung 2024 mendatang.
Berbagai persiapan penyelenggaraan Pilgub Banten 2024 itupun terus dimatangkan KPU Banten.
Salah satunya, menuju Pilgub Banten 2024, KPU Banten sudah menetapkan Daftar Pemilih Tetap atau DPT di Banten.
Jumlah DPT yang sudah ditetapkan KPU Banten jelang Pilgub Banten 2024 yakni mencapai 8.842.646 jiwa.
Dari jumlah itu, Tangerang Raya menjadi wilayah paling banyak yakni di Kabupaten Tangerang mencapai 2.353.825 orang, Kota Tangerang 1.362.773, dan Kota Tangerang Selatan 1.022.237.
Lantaran jumlah DPT-nya lebih banyak, Pengamat Politik Saeful Bahri menilai, Wilayah Tangerang Raya menjadi lumbung suara untuk Pilgub Banten 2024.
“Lumbung Suara Pilgub,” ujar Saeful memulai perbincangannya dengan Kabar Banten, Senin 3 Juli 2023.
Bahkan, Ketua Jaringan Demokrasi Provinsi Banten tersebut menilai, siapapun tokoh atau figur yang bisa menguasai pemilih di Tangerang Raya, akan menjadi kunci kemenangan di Pilgub Banten nanti.
“Jika harus mengkalkulasikan jumlah DPT, siapapun tokoh dari Tangerang Raya akan menjadi kunci,” katanya.
Dengan demikian, seiring dengan berjalannya dinamika politik lanjut Saeful, tokoh dari Tangerang Raya menurutnya, akan banyak dilirik partai politik untuk diusung pada Pilgub Banten. Baik untuk menjadi Calon Gubernur maupun Wakil Gubernur Banten 2024 mendatang.
“Peta kandidat tentu tokoh Tangerang Raya akan dilirik. Sebab dilihat drau lumbung suara saja, Tangeran Raya mengungguli jumlah di daerah lain. Jadi untuk Pilgub memang lagi-lagi kandidat yang berasal dari Tangerang Raya itu diperhitungkan,” tegasnya.
Terlepas dipengaruhi DPT, hal itu menurut Saeful bisa dipelajari dari situasi politik pada Pilgub Banten sebelumnya. Seperti saat Ratu Atut Chosiyah maju menjadi Calon Gubernur Banten tahun 2007 lalu menggandeng Almarhum MohMasduki tokoh dari Tangerang Raya.
Kemudian, pada Pilgub 2011, Ratu Atut Chosiyah kembali menggandeng tokoh dari Tangerang Raya yaitu Rano Karno. Terbaru Pilgub 2019 tokoh Tangerang Raya yaitu Wahidin Halim terpilih menjadi Gubernur Banten.
"Almarhum pak Masduki tokoh Tangerang mendulang suara, periode berikutnya Rano,” tuturnya.
Terlebih dari itu, jumlag DPT palinvg banyak di Tangerang Raya juga menurut Saeful dipastikan bakal berdampak terhadap perolehan suara kursi DPRD Banten. Dimana menurutnya, akan ada partai yang bertambah perolehan kursinya di Pileg 2024 mendatang.
“Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang nambah kursi. Karena kursi DPRD Banten bertambah menjadi 100. Maka dengan bertambahnya DPT, bertambahnya porsi kursi DPRD Banten, tentu akan ada partai yang perolehan kursi DPRD-nya bertambah,” katanya.
Dengan demikian, Wilayah Tangerang Raya kata Saeful, akan menjadi rebutan partai politik di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang. Hal itu lantaran hasil Pileg akan beririsan dengan Pilgub Banten 2024.
“Selama Pilgub, suara di Tangerang Raya akan menjadi rebutan luar biasa,” tegasnya.
Meskidemikian jika harus berbicara soal koalisi, menurut Saeful, perolehan kursi DPRD Banten hasil Pileg 2024 tidak menjadi penguat arah koalisi. Sebab, penentuan koalisi pada akhirnya menurut Saeful, akan tunduk pada kebihakan pusat atau DPP partai politik.
“DPT-nya bertambah, berpeluang bagi parpol untuk menambah perolehan kursi. Namun, tidak menjamin arah kebijakan koalisi daerah di setujui DPP. Sebab pada akhirnya nanti, koalisi ditentukan DPP. Apapun kebijakan DPW sekali lagi, akan kalah oleh DPP,” tegasnya.
Untuk diketahui, sebagaimana diberitakan Kabar Banten Senin (3/7/2023), jumlah DPT di Banten Pemilu 2024 bertambah menjadi 8.842.646 dibandingkan Pemilu 2019 yang hanya 8.112.477.
DPT untuk Pemilu 2024 itupun sudah ditetapkan KPU Banten, (27/7/2023). Paling banyak di Kabupaten Tangerang yaitu mencapai 2.353.825, Kota Tangerang 1.362.773, Kota Tangerang Selatan 1.022.237. Sementara DPT di Pandeglang 996.127, Kabupaten Lebak 1.048.643, Kabupaten Serang 1.226.201, Kota Cilegon 324.562, Kota Serang 508.278.***
