Di 10 Lokus Kabupaten Serang, Masih Ada 89 Anak Stunting, Jumlahnya Disebut Menurun dari 2022

- 18 Juli 2023, 09:42 WIB
Kegiatan diseminasi audit kasus stunting tingkat Kabupaten Serang tahun 2023 di aula Tubagus Suwandi, Senin 17 Juli 2023.
Kegiatan diseminasi audit kasus stunting tingkat Kabupaten Serang tahun 2023 di aula Tubagus Suwandi, Senin 17 Juli 2023. /Dok. Diskominfosatik Kabupaten Serang


KABAR BANTEN - Kasus stunting di Kabupaten Serang disebut terus menurun dari tahun ke tahun.

Di Kabupaten Serang pada tahun 2023 terdapat 89 anak yang mengalami stunting.

Jumlah kasus stunting di Kabupaten Serang tersebut terus menurun, dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 177 anak.

Baca Juga: Cegah Stunting, Wabup Lebak Ade Sumardi Minta Warga tak Lakukan Hal Ini

Hal tersebut terungkap dalam acara Diseminasi Audit Kasus Stunting tingkat Kabupaten Serang Tahun 2023 di Aula Tubagus Suwandi Senin, 17 Juli 2023.

Kepala Bidang KB DKBP3A Kabupaten Serang Entin Hartini mengatakan, digelarnya diseminasi bertujuan agar cara penanganan kasus stunting bertambah dan teratasi secara merata.

Upaya itu terbukti pada Tahun 2022 dari 10 lokus di Kabupaten Serang terdapat 177 anak alami stunting.

"Tapi alhamdulillah begitu di Februari 2023 tinggal 89 anak lagi. Insya Allah di Tahun 2023 lokus stunting ada 10 kecamatan lagi itu akan kami laporkan kembali,” ujarnya di sela diseminasi.

10 lokus penanganan stunting 2023 tersebut yakni Desa Petir dan Desa Mekarbaru Kecamatan Petir, Desa Pancanegara Kecamatan Pabuaran, Desa Rancasumur Kecamatan Kopo.

Baca Juga: 4 Gejala Serangan Jantung Tak Umum, Hati-hati Jangan Diabaikan!

Kemudian Desa Panunggulan dan Desa Bojong Menteng Kecamatan Tunjung Teja, Desa Parakan Kecamatan Jawilan, Desa Mekarsari Kecamatan Carenang, Desa Argawana Kecamatan Puloampel, serta Desa Binuang Kecamatan Binuang.

Program tersebut masih akan berlanjut pada tahun 2024. Lokus penanganan stunting 2024 di Kabupaten Serang meliputi Desa Banjarsari Kecamatan Anyar, Desa Lempuyang Kecamatan Tanara, Desa Sindangsari Kecamatan Pabuaran.

Kemudian Desa Lontar Kecamatan Tirtayasa, Desa Pabuaran Kecamatan Pabuaran, Desa Ujung tebu Kecamatan Ciomas, Cikande Permai Kecamatan Cikande, Desa Pejaten dan Desa Pelamunan Kecamatan Kramatwatu, dan Desa Panyabrangan Kecamatan Cikeusal.

”Untuk selanjutnya di Tahun 2023 dan 2024 InsyaAllah kami akan melaksanakan program Jumanting (Jum’at Tangani Stunting) dan Dashat (Dapur Sehat),” katanya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKBP3A Kabupaten Serang Agus Sukmayadi di sela Diseminasi Audit Kasus Stunting tingkat Kabupaten Serang Tahun 2023 mengatakan, diseminasi adalah proses penyebaran inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola.

”(Diseminasi) untuk mencari akar penyebab dari permasalahan prevalensi stunting yang ada di 10 desa lokus yang dilakukan, baik dari sisi kesehatan maupun sosial. Sehingga, audit kita dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di keluarga yang mempunyai pencegahan stunting,” ujarnya.

Agus mengatakan, diseminasi dimulai dengan mencari penyebab akar permasalahan terhadap keluarga.

Kemudian pelayanan keluarga terhadap lokus stunting 2023 sehingga diperoleh tindak lanjut.

”Karena masalah stunting ini kan tidak hanya masalah kesehatan, sosial, ekonomi yang melibatkan keluarga tersebut mempunyai anak yang mengalami stunting,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinkes Kabupaten Serang tersebut. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah