Bandara Tersibuk Dunia, Bandara Soetta Tangerang Bertengger di Posisi 1 ASEAN dan Peringkat 3 di Asia Pasifik

- 21 Juli 2023, 11:24 WIB
Nampak kepadatan pergerakan calon penumpang di Bandara Soetta Tangerang.
Nampak kepadatan pergerakan calon penumpang di Bandara Soetta Tangerang. /Dewi Agustini/Kabar Banten

KABAR BANTEN- Airport Council International atau ACI pada 19 Juli 2023 resmi merilis daftar bandara tersibuk di dunia sepanjang 2022.

Total, ada sebanyak 2.600 bandara di daftar tersebut.

Dari ribuan bandara itu, Bandara Soekarno Hatta atau Soetta, Tangerang, Banten yang dikelola PT Angkasa Pura II berhasil meraih posisi ke-1 di ASEAN dan peringkat ke-3 di kawasan Asia Pasifik.

Baca Juga: Polres Bandara Soetta Bongkar Sindikat TPPO Modus Kerja di Luar Negeri, 17 Orang Jadi Tersangka

ACI mencatat jumlah pergerakan penumpang di Bandara Soetta sepanjang Januari-Desember 2022 mencapai 39,60 juta orang.

Adapun sepanjang tahun lalu, ACI menyatakan jumlah pergerakan penumpang pesawat di dunia mencapai 6,6 miliar orang.

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, keberhasilan Bandara Soett berada di peringkat atas dalam daftar tersibuk di Asia Tenggara dan Asia Pasifik merupakan hasil dari kerja keras seluruh stakeholder.

“Tahun lalu sektor penerbangan menghadapi tantangan pandemi, namun sudah memasuki periode pemulihan. Pada periode tersebut, AP II dan seluruh stakeholder terus memperkuat konektivitas penerbangan domestik dan internasional untuk berkontribusi signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan penanganan pandemi,” ungkap Awaluddin dalam keterangannya yang diterima Kabar Banten, Jumat 21 Juli 2023.

Awaluddin mengklaim seluruh stakeholder berkolaborasi erat, dengan didukung penuh Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan, sehingga berhasil memperkuat konektivitas penerbangan melalui reaktivitasi rute-rute yang sempat ditutup selama pandemi.

Kemudian menambah frekwensi penerbangan di rute eksisting, serta pembukaan rute baru.

“Upaya bersama inilah yang membawa Bandara Soetta menjadi nomor satu tersibuk di ASEAN dan nomor tiga di Asia Pasifik,” tuturnya.

Ia pun berterima kasih atas dukungan seluruh pihak dalam mendukung pemulihan lalu lintas penerbangan di Bandara Soetta.

“Terima kasih kepada seluruh pihak atas kerja sama yang erat dan kolaborasi yang tidak pernah berhenti sehingga Bandara Soetta selama 24 jam setiap harinya dapat melayani berbagai penerbangan mulai dari penerbangan reguler, penerbangan penanganan pandemi, hingga penerbangan guna mendukung event-event global di Indonesia,” bebernya.

Director of Operation AP II Wendo Asrul Rose menambahkan keberhasilan Bandara Soetta berada di peringkat atas ini tidak lepas dari matangnya rencana operasi yang dijalankan seluruh pihak.

“Pertumbuhan penerbangan di rute domestik yang cepat pada tahun lalu berkontribusi signifikan pada aktivitas Bandara Soetta. AP II, maskapai, ground handling dan stakeholder lainnya mampu menjalankan rencana operasi dengan baik sehingga kami bisa mengakomodir permintaan yang ada,” jelasnya seraya menambahkan kesiapan infrastruktur dan fasilitas di sisi udara (air side) dan sisi darat (land side) juga berperan vital dalam memastikan kelancaran penerbangan.

Sementara Director of Engineering AP II Agus Wialdi mengatakan, perawatan Infrastruktur dan fasilitas di air side maupun land side khususnya terkait keamanan dan keselamatan selalu menjadi prioritas.

Tidak boleh ada toleransi di seluruh infrastruktur dan fasilitas prioritas.

Baca Juga: Industri Halal Bakal Dikembangkan di Provinsi Banten, Begini Rencana KDEKS

Menurut dia, tidak hanya sebagai bandara tersibuk, pada 2022 Bandara Soett meraih penghargaan dari Skytrax yakni posisi 9 dalam daftar Best Airport Staff in Asia 2022 atau naik 1 peringkat dari Best Airport Staff 2021 yang berada di posisi 10.

Director of Commercial & Service AP II M. Rizal Pahlevi juga mengatakan, peningkatan lalu lintas penerbangan harus diikuti dengan terjaganya layanan.

“Kami bersyukur di tengah meningkatnya lalu lintas penerbangan di Bandara Soetta, para penumpang pesawat juga memberikan apresiasi kepada para staff di bandara yang telah bertugas dengan baik,” tandasnya.

Executive General Manager Bandara Soetta Dwi Ananda ikut menambahkan operasional Bandara Soetta juga turut didukung infrastruktur digital seperti Airport Operation Control Center (AOCC), Airport Infrastructure Control Center (AICC) dan Land Transport Operation Center (LTOC).

“Infrastruktur digital yang ada sangat mendukung kolaborasi di antara stakeholder khususnya di tengah pertumbuhan lalu lintas penerbangan saat periode pemulihan ini,” ujar Dwi.

Pada tahun ini AP II menargetkan jumlah penumpang di 20 bandara secara kumulatif dapat mencapai 76,65 juta orang, dengan mayoritas pergerakan penumpang ada di Bandara Soetta.***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah