Pintu Perlintasan Kereta Api Rangkasbitung Ditutup, Kemenhub Akan Bangun JPO untuk Pejalan Kaki

- 2 Agustus 2023, 06:55 WIB
Perlintasan kereta api dekat Pasar Rangkasbitung Lebak resmi ditutup.
Perlintasan kereta api dekat Pasar Rangkasbitung Lebak resmi ditutup. /Kabar Banten/Nana Djumhana/

"Sesuai amanah Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 94 tahun 2018 tentang Peningkatan Keselamatan Perlintasan Sebidang antara Jalur Kereta Api Dengan Jalan," kata Erni.

Pelintasan sebidang yang ditutup adalah akses yang menghubungkan Jalan Tirtayasa dan Jalan RT Hardiwinangun/Ki Maklum di Pasar Rangkasbitung.

Jalan tersebut juga merupakan salah satu akses warga dari dan ke Stasiun Rangkasbitung dan Pasar Rangkasbitung.

Untuk mengakomodasi pejalan kaki, Erni mengatakan, pihaknya akan membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang menghubungkan antara pejalan kaki dari arah selatan ke utara menuju pasar.

JPO tersebut juga terintegrasi dengan gedung Stasiun Rangkasbitung di sisi barat.

"JPO akan memudahkan masyarakat yang akan menyebrang jalan ke Pasar atau menuju ke Stasiun Rangkasbitung," kata dia.

Baca Juga: Stasiun Rangkasbitung Dirancang Lebih Megah dari Stasiun Jatinegara, Ini Harapan Pemkab Lebak

Erni juga mengatakan, penutupan pelintasan sebidang ini juga sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Lebak yang menginginkan akses penumpang dibuat satu pintu dan terhubung ke Terminal Kalijaga.

Erni mengungkapkan, pelintasan akan ditutup mulai 31 Juli 2023 sesuai hasil rapat yang dilakukan antara DJKA dan Pemerintah Kabupaten Lebak

Terkait pembangunan Stasiun Rangkasbitung sendiri Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Jakarta Ditjen KA sedang melakukan persiapan konstruksi pembangunan. Stasiun Rangkasbitung rencananya diperbesar menjadi Stasiun Rangkasbitung Ultimate dengan daya tampung hingga 85.000 per hari.***

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah