Sejarah Gunung Pinang Serang Banten, Ada Kisah Si Anak Durhaka

- 3 Agustus 2023, 19:00 WIB
Panorama Gunung Pinang.
Panorama Gunung Pinang. /Tangkap layar YouTube Dongeng Kita/

Suatu hari, ada sebuah kapal layar berlabuh milik seorang saudagar kaya yang bernama Teuku Abu Matsyah. Saudagar kaya itu akan berdagang di Banten.

Melihat kapal saudagar kaya itu, timbul sebuah keinginan untuk bekerja di sana sebagai awak kapal. Ia segera kembali ke rumah dan mengutarakan keinginannya kepada sang ibu.

Namun, sang ibu menolak keinginannya karena khawatir anaknya akan berubah dan melupakan ibunya sendiri.

Dampu Awang terus saja merengek agar diijinkan untuk pergi berlayar. Akhirnya, dengan berat hati sang ibu pun mengalah. Sang ibu mengizinkan Dampu Awang untuk ikut berlayar bersama saudagar itu.

Tetapi, sang ibu meminta Dampu Awang untuk berjanji agar ia selalu memberikan kabar. Sebelum berangkat, sang ibu menitipkan Burung kesayangan milik ayahnya.

Sang ibu pun menangis dan memeluk anaknya dengan sangat erat. Dampu Awang pun langsung naik kapal dan siap untuk berlayar ke Malaka.

Selama di kapal, Dampu Awang dikenal sebagai pekerja yang sangat rajin. Ia selalu menjalankan perintah majikannya dengan baik.

Saudagar Teuku Abu Matsyah sangat senang melihat semangat Dampu Awang. Jabatannya terus naik dan selalu memuaskan.

Suatu hari, saudagar kaya itu memanggil Dampu Awang. Saudagar kaya itu mengutarakan maksud untuk menjodohkan Dampu Awang dengan anaknya, Siti Nurhasanah.

Dampu Awang sangat terkejut mendengar apa yang dikatakan majikannya tersebut, Ia pun sangat senang. Akhirnya, pernikahan pun dilaksanakan dengan sangat meriah.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Ayo Ke Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah