KABAR BANTEN - Areal persawahan di Kabupaten Lebak, mulai mengalami kekeringan akibat dampak perubahan iklim El Nino yang diprediksi puncaknya terjadi pada Agustus-September.
"Kita di sini sudah dua pekan tidak ada curah hujan sehingga padi berusia 15 hari setelah tanam terjadi kekeringan," kata Ahmad (55) seorang petani di Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak, Selasa 8 Agustus 2023.
Dia mengatakan, pertanian padi sawah yang mulai mengalami kekeringan diperkirakan sekitar puluhan hektare dan jika tidak mendapat pasokan air dipastikan tanaman padi mati.
Para petani menanam padi pada Juli lalu di areal persawahan tadah hujan dan tanam padi yang mengandalkan curah hujan.
Karena itu, ia berharap pemerintah daerah dapat memberikan pompa pantek dengan menyedot air dalam tanah, karena areal persawahan di wilayahnya tidak ada sumber air dari aliran sungai maupun irigasi.
"Saya kira satu-satunya dipasang pompa pantek yang bisa menyedot air dalam tanah," katanya.
Begitu juga petani lainnya di Kecamatan Maja Kabupaten Lebak, Suryadi (60) mengaku selama tiga pekan terakhir persawahan di wilayahnya seluas 20 hektare mengalami kekeringan.
Kemungkinan besar petani terancam gagal panen dan dipastikan mengalami kerugian. Kebanyakan petani di sini menggarap lahan pertanian padi di lokasi sawah tadah hujan dan jika kemarau dipastikan terjadi kekeringan.