KABAR BANTEN - Kepala Perwakilan BKKBN Banten Rusman Effendi menuturkan bahwa peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2023 menjadi momentum untuk membangkitkan semangat dalam mencetak generasi bangsa yang unggul menuju Indonesia emas pada tahun 2045.
Rusman Efendi memandang bahwa dalam meraih kemerdekaan yang sejati, kesehatan fisik, mental, dan sosial menjadi hal yang penting untuk diperjuangkan dalam menyiapkan generasi unggul yang terbebas dari ancaman bahaya stunting.
Persoalan stunting, kata dia, bukan sekadar masalah yang menyerang pertumbuhan fisik, tetapi juga menghambat perkembangan otak dan keterampilan belajar anak.
"Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia harus menjadi inspirasi untuk meningkatkan semangat gotong royong dan solidaritas dalam mengatasi permasalahan stunting di Provinsi Banten," ujar Rusman Efendi.
Meski perjuangan mengatasi stunting di Provinsi Banten terbilang menantang, namun kini telah menunjukkan kemajuan dalam penanganan.
Dari target prevalensi stunting 14% pada tahun 2024 yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo, capaian kinerja percepatan penurunan stunting di Provinsi Banten terus meningkat dengan prevalensi stunting yang menurun dari 24,54% pada tahun 2021 menjadi 20% pada tahun 2022.
"Kami optimis, dengan upaya yang dilakukan bersama, Provinsi Banten dapat mencapai target penurunan angka stunting yang telah ditetapkan oleh bapak presiden," ucapnya.
Menurut Rusman, kunci sukses penanganan stunting di Provinsi Banten terletak pada penerapan lima pilar strategis, diantaranya komitmen pemimpin, perubahan perilaku, intervensi spesifik, ketahanan pangan serta gizi, dan pengembangan sistem informasi.
"Strategi ini diharapkan mampu mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif seiring dengan tujuan pembangunan berkelanjutan," jelasnya.