Mahasiswa IPB yang Tewas Terbakar saat Penelitian Dimakamkan di Kabupaten Serang, Dikenal Rajin & Berprestasi

- 21 Agustus 2023, 18:10 WIB
Sejumlah karangan bunga terpampang di rumah paman korban Laila Atika Sari di Perumahan TCP Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang Banten, Senin 21 Agustus 2023.
Sejumlah karangan bunga terpampang di rumah paman korban Laila Atika Sari di Perumahan TCP Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang Banten, Senin 21 Agustus 2023. /Kabar Banten /Dindin Hasanudin

KABAR BANTEN - Duka mendalam menyelimuti keluarga almarhumah Laila Atika Sari (25) mahasiswi program Pascasarjana Ilmu Nutrisi dan Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor atau IPB.

 

Dimana Laila Atika Sari meninggal dunia usai mengalami kecelakaan terbakar saat melakukan analisis lemak bahan pakan.

Laila Atika Sari sempat mendapat perawatan di rumah sakit, namun korban yang mengalami luka bakar hingga 90 persen itu tak dapat diselamatkan.

Korban yang merupakan warga Pariaman Sumatera Barat tersebut kemudian dimakamkan di Komplek Perumahan Taman Ciruas Permai atau TCP, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Sabtu 19 Agustus 2023.

Pantauan Kabar Banten, di rumah paman korban sendiri tampak karangan bunga sudah memenuhi halamannya. Karangan bunga yang datang berasal dari IPB, kampus tempat Laila Atika Sari belajar.

 

Paman korban Rizal mengatakan, Laila Atika Sari dikenal sebagai gadis yang baik dan pintar.

Bukti gadis berusia 25 tahun tersebut berprestasi adalah selalu mendapat beasiswa atau kuliah dengan jalur undangan baik S1 maupun S2. Beasiswa yang didapat korban adalah beasiswa prestasi.

"Dia S1 di IPB, S2 di IPB juga. IPK nya cumlaude 3,8. Kalau SMA dan SMP di Pariaman Sumatera Barat," ujarnya kepada Kabar Banten saat ditemui di kediamannya Perumahan Taman Ciruas Permai atau TCP Blok B3 nomor 34 Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang, Senin 21 Agustus 2023.

Ia mengatakan pendidikan yang dijalani Laila Atika Sari di IPB sendiri sudah masuk tahap akhir.

 

Dimana Laila Atika Sari sedang menyusun penelitian dan hendak wisuda pada April 2024.

"Dia belum berkeluarga," katanya.

Rizal mengatakan, korban merupakan asli orang Sumatera Barat. Sementara karena rumahnya di Pariaman, Sumbar cukup jauh akhirnya ketika libur biasanya Laila Atika Sari berkunjung ke rumahnya.

"Dia gak pernah tinggal di sini, cuma waktu libur paling seminggu dua hari, dia kesini karena ke Padang jauh," ucapnya.

 

Laila Atika Sari sendiri merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Dimana kakaknya tepat diatas korban merupakan anak kembar.

Keluarga pun mengaku sangat terpukul dengan peristiwa yang menimpa Laila Atika Sari. Terlebih korban merupakan anak perempuan satu satunya di keluarganya.

"Makanya sedih banget. Dia asdos (asisten dosen) disana (IPB)," katanya.

Rizal bercerita, pertama kali mendapat kabar kebakaran yang menimpa Laila Atika Sari adalah dari ayahnya di Padang.

 

Setelah itu orang tuanya pun langsung ke Bogor, dan sepakat membawa korban ke RSCM untuk mendapatkan perawatan.

Setelah itu, korban tidak dapat tertolong. Dimana kondisi korban mengalami luka bakar hingga 90 persen.

"Saya bersama korban naik ambulans langsung kesini," ucapnya.

"Atas kesepakatan bersama jasad korban kemudian dimakamkan di perumahan TCP. Alasannya karena disanalah yang terdekat," sambungnya.***

 

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah