Direktur RSDP drg Rahmat Setiadi mengatakan pengembangan RS kedepan yang akan dilakukan, pertama adalah jantung. Saat ini pelayanan jantung sudah ada catch lab dan telah satu tahun berjalan. Kemudian ada pelayanan nefrolotiasis ginjal.
"Ginjal Alhamdulillah sudah ada berjalan dan sudah ada ruangan dan ada konsultan nya," ujarnya.
Selain itu ada bedah urologi yang merupakan bagian dari ESBL, ada juga lima layanan syaraf yang jadi rujukan regional pengampuan nasional.
"Jadi ada tujuh yang diberikan kepercayaan ke RSDP dari kementrian kesehatan. Dua jantung dan nefrolotiasis, sisanya syarat, kanker, paru, mobile device management (MDM) dan ibu dan anak. "Ini yang penting kita fokus ke ibu dan anak karena dari ketujuh itu yang paling banyak rujukannya ibu dan anak," ucapnya.
Pihaknya mengaku sudah menyiapkan layanan ibu dan anak menjadi instalasi khusus penanganan ibu dan anak. Disana nantinya ada koneksinya penanganan terpadu ibu dan anak.
"Mudah mudahan ini bisa tercapai di tahun depan dorongan dari Kemenkes. Kami sudah usulkan ke Kemenkes dari tujuh pengampuan rujukan nasional mudah mudahan bisa diterima," ujarnya.
Sedangkan untuk SDM dipastikan bisa mendukung. Namun demikian kedepan pihaknya terus mengembangkan SDM agar lebih komprehensif penangan kasus di banten.