Network
KABAR BANTEN - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Banten optimis mengusung Erick Thohir sebagai bakal calon (Bacalon) Presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Mendampingi Probowo Subianto sebagai bakal calon Presiden pada Pemilu 2024 nanti.
Ketua DPW PAN Banten Syafrudin mengatakan, PAN Banten mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres) pada 2024 mendatang, dan Erick Thohir sebagai Cawapres.
Sesuai dengan arahan atau instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), dan keyakinan PAN menunjuk Erick Thohir sudah bulat, dan diyakini tak pindah ke calon lainnya.
"Kalau dari PAN capresnya itu sudah Pak Prabowo, tapi wakilnya kami memilih Erick Thohir. Walau pun memang ada tiga partai yang mengusung (Cawapres). InsyaAllah kami akan tetap mengusung Pak Erick," katanya, Rabu 30/8/2023.
Saat ini, terdapat tiga partai elit, termasuk PAN yang akan mengusung Cawapres dari masing-masing partainya.
Seperti, Partai Golongan Karya (Golkar), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Memang yang mengusung cawapres itu ada tiga partai. Dari Golkar, PKB, dan PAN. Memang, kemungkinannya kedua partai ini juga akan mengajukan wakil presiden," ujarnya.
Menurut dia, Erick Thohir sudah layak dan cocok untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Probowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.
Sebab, dari berbagai sisi, Erick Thohir memiliki syarat dan kriteria yang tepat untuk diusung oleh PAN sebagai cawapres pilihan, karena cukup berpotensi.
"InsyaAllah PAN harga mati mengusung Erick Thohir sebagai cawapres. Pertimbangannya karena Erick Thohir ini sudah mapan segala-galanya, mulai dari finansial dan prestasi sudah cocok. Bahkan, pengalaman dan jam terbangnya pun sudah mumpuni," tuturnya.
Baca Juga: Dikunjungi Ganjar Pranowo, DPW PPP Banten Pastikan Tegak Lurus Atas Perintah Partai
Apalagi, kata dia, Erick Thohir sudah memahami dan mengetahui kondisi Indonesia, terutama masyarakatnya.
Terlebih, Erick Thohir juga memiliki pengalaman yang cukup memadai dalam hal kepemimpinan serta popularitasnya yang tinggi di masyarakat.
"Sudah tau kondisi masyarakat Indonesia seperti apa. Elektabilitas sudah punya, meski tidak besar. Kalau yang lain kan belum tentu," ucapnya.***
