Polemik Komunitas Penggilingan Padi dan Wilmar, KTNA Kabupaten Serang Sarankan Begini

- 4 September 2023, 10:00 WIB
Petani saat panen padi di Kabupaten Serang, saat ini komunitas penggilingan padi keberatan dengan keberadaan PT Wilmar Padi Indonesia karena tak bisa bersaing dari sisi harga beli ke petani..
Petani saat panen padi di Kabupaten Serang, saat ini komunitas penggilingan padi keberatan dengan keberadaan PT Wilmar Padi Indonesia karena tak bisa bersaing dari sisi harga beli ke petani.. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Polemik komunitas penggilingan padi dan PT Wilmar Padi Indonesia yang ada di Kabupaten Serang masih belum usai.

Komunitas penggilingan padi di Provinsi Banten, khususnya Kabupaten Serang keberatan dengan pembelian gabah ke petani langsung yang dilakukan PT Wilmar Padi Indonesia.

Hal itu dikarenakan komunitas penggilingan padi di tersebut merasa tidak kebagian gabah akibat tak mampu bersaing harga dengan Wilmar Padi Indonesia.

Baca Juga: Ada Demo Besar-besaran di Kabupaten Serang, Bupati Serang akan Panggil Pihak Penggilingan Padi dan PT Wilmar

Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan atau KTNA Kabupaten Serang Anani Syarif mengatakan adanya polemik komunitas penggilingan padi dan Wilmar menjadi sebuah dilema bagi petani dan penggilingan padi.

Pada satu sisi petani ingin harga jual gabah tinggi sesuai dengan harapan.

Sebab biaya operasional pertanahan saat ini pun cukup tinggi.

Yakni biaya olah tanah yang turut naik akibat BBM sulit didapat.

"Terus pupuk subsidi juga naik dan sulit didapat, karena bahan baku yang sulit juga dampak perang Ukraina dan Rusia tenaga kerja mahak," ujarnya kepada Kabar Banten, Minggu 3 September 2023.

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah