Network
KABAR BANTEN - Pemprov Banten telah menyelesaikan seleksi terbuka jajaran direksi dan komisaris PT Agrobisnis Banten Mandiri atau BUMD Agrobisnis. Namun, pelantikannya tertunda atau belum bisa dilaksanakan karena terkendali situasi saat ini yang sedang pandemi Covid-19.
"Itu tahapan (seleksi) udah selesai, sudah seleksi. Tapi kemarin karena pandemi (pelantikan ditunda)," kata Sekda Banten Al Muktabar saat ditemui wartawan di Sekretariat DPRD Banten, KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang, Selasa 1 September 2020.
Seleksi melalui beberapa tahapan, salah satunya tahapan rekam jejak yang menggandeng Badan Intelijen Negara (BIN) daerah.
"Kemarin terakhir penyampaian vasilitasi oleh PPATK, kita sampaikan kesana. Ternyata agenda PPTAK membuka ruang untuk juga kita ada Binda, ini ada bisa PPATK, bisa Binda di rekomendasi jejak dan sebagainya, kemarin kita pakai Binda," tuturnya.
Baca Juga : Pemprov Banten Belum Serahkan Direksi dan Komisaris BUMD Agrobisnis
Nama jajaran direksi dan komisaris telah diminta Pansus DPRD Banten. Mereka menjadikannya sebagai syarat kelanjutan pembahasan Rancangan Perda tentang Penyertaan Modal kepada perusahaan plat merah itu.
"Untuk pembahasan lebih lanjut penyertaan modal dan seterusnya. Setelah terbentuk komisaris dan direksi itu, ini lagi proses," ucapnya.
Ia mengakui, seleksi jajaran direksi dan komisaris BUMD Agrobisnis sempat ditunda karena jumlah peserta yang mendaftar tidak memenuhi. "Tidak hapal jumlahnya, iya (sempat ditunda) karena waktu itu tidak terpenuhi pelamarnya," katanya.
Anggota Pansus Rancangan Perda Ade Hidayat mengatakan, pansus berkepentingan memanggil komisaris dan direksi sebelum melanjutkan pembahasan Rancangan Perda tentang Penyertaan Modal kepada BUMD Agrobisnis.
