"Selama ini belum merata. InsyaAllah kit akan lakukan 14 hari kedepan kita lakukan langkah penanganan pemberian air bersih. Kalau penanganan kebakaran kami sudah standby karena kebakaran satu hari itu pasti terjadi dua sampai tiga kali dan itu sudah kami antisipasi maksimal," ucapnya.
Nana mengatakan pengiriman air bersih dilakukan ke beberapa kecamatan terdampak.
Saat ini kecamatan terdampak sudah bertambah seperti Pamarayan, Tunjung Teja dan Ciomas. Air yang dikirim hari ini berbeda beda kapasitas mobilnya.
"Banyak ada yang 20 ribu, 8 ribu liter, ada yang 3 ribu liter jadi setiap jam 5 sore kita rilis berapa ribu liter yang dikirim," katanya.
Kemudian selain itu pihaknya juga sedang menyiapkan sumur bor.
Saat ini sedang dianalisis titiknya bersama Perkim, wilayah mana saja yang rawan.
Sebab sumur bor pun ketika digali belum tentu ada airnya, sehingga harus dilakukan oleh ahlinya.
"Jadi memang titik tertentu harus ahli kita BPBD hanya menampung saja kebutuhan apa di masyarakat oh sumur bor kita akan usulkan ke provinsi, ke OPD terkait yang berkaitan dengan pembangunan sumur bor," ucapnya.
Selain itu dalam kondisi darurat provinsi juga membuat SK darurat.
Sehingga menjadi peluang bagi Kabupaten Serang untuk bisa terbantu pengiriman air bersihnya.