Kunjungi Sekolah di Kabupaten Pandeglang, Densus 88 AT Polri Sosialisasi Bahaya Latin Radikalisme

- 21 September 2023, 17:32 WIB
Direktur Pencegahan Densus 88 AT Polri Brigjen Pol TB Ami Prindani menyosialisasikan bayaha latin radikalisme di salah satu sekolah di Kabupaten Pandeglang, Kamis 21 September 2023.
Direktur Pencegahan Densus 88 AT Polri Brigjen Pol TB Ami Prindani menyosialisasikan bayaha latin radikalisme di salah satu sekolah di Kabupaten Pandeglang, Kamis 21 September 2023. /Kabar Banten/Aldo Marantika

KABAR BANTEN - Direktur Pencegahan Densus 88 Anti Teror (AT) Polri, Brigjenpol TB. Ami Prindani back to school atau kembali mengunjungi SMAN 1 Pandeglang, dalam rangka menyosialisasikan bahaya latin radikalisme dan terorisme, Kamis 21 September 2023.

Menurut informasi yang diterima Kabar Banten, Brigjenpol TB. Ami Prindani merupakan salah satu alumni SMAN 1 Pandeglang tahun 93, pasca lulus dari SMAN 1 Pandeglang, Brigjenpol TB. Ami Prindani melanjutkan pendidikannya di Akademi Kepolisian (AKPOL).

Dikatakan Ami, kedatangannya ke SMAN 1 Pandeglang ini bertujuan untuk menyosialisasikan bahaya latin terorisme serta memotivasi para siswa agar bisa meraih cita-citanya.

"Kedatangan saya kesini untuk menyosialisasikan dan mengedukasi tentang bahaya radikalisme dikalangan siswa,"kata Ami.

Menurut Ami, diusia yang terbilang masih produktif ini, para pelajar, mahasiswa dan pemuda sangat rentan terpapar bahaya latin radikalisme, terorisme dan intoleransi.

"Kaum muda ini kan rentan, diusia-usia mereka ini bisa dengan mudah terpapar paham-paham radikal. Maka dari itulah, kita perlu menyampaikan pemahaman-pemahaman supaya mereka mempunyai daya tangkal, jadi kalau ada yang mencoba masuk, mereka sudah bisa menghindar,"ungkapnya.

Ami juga menjelaskan, bahwa penyebaran paham radikalisme dan rekrutmen anggota teroris tidak hanya dilakukan secara langsung, melainkan sudah ada para teroris yang memanfaatkan jejaring internet untuk menyebarluaskan pemahaman radikal dan propaganda jihad.

"Saat ini banyak sekali paham radikalisme itu lewat media sosial. Jadi mereka harus tau mana-mana yang mereka lihat, yang mereka baca, jangan sampai salah,"jelasnya.

Sementara itu, Kasatgaswil Banten Densus 88 Anti Teror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana menyampaikan, bahwa pihaknya juga menyimulasikan cara teroris dalam merekrut anak-anak sekolah. Hal itu bertujuan agar para siswa bisa membentengi diri dari bahaya latin terorisme.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x