Namun kata dia, apabila keinginannya tidak menjadi relawan karena tidak digaji tapi ingin bergaji yang disebut honorer maka bisa berafiliasi dengan kepala desanya.
Sehingga nantinya bukan lagi TBM yang bersifat swadaya masyarakat tapi menjadi perpustakaan desa.
"Bagaimana caranya supaya mengakses anggaran dana desa sebagai perpustakaan desa? kalau perpustakaan desa itu mulai dari nol Pasti anggaran besar tidak semua kades punya tingkat interaksi keuangan dana desanya untuk dialokasikan ke arah TBM atau bangun perpustakaan desa," ujarnya.
Oleh karena itu disarankan untuk berkolaborasi dengan kades agar bisa dicantolkan menjadi perpustakaan desa.
"Jadi bukan TBM lagi, jadi tetap bisa jadi pegawai honorer bukan relawan lagi. Karena relawan pasti sajuta (sabar jujur dan tawakal)," katanya.
Pada kesempatan itu ia juga mendoakan agar pembangunan gedung perpustakaan di lahan seluas 2 hektare di Kabupaten Serang bisa cepat realisasi.
"Mudah-mudahan 2025 bisa membangun fasilitas fisik dan dimudahkan," ucapnya. ***