Network
KABAR BANTEN - Sebanyak 100 ustaz dan ustazah Lembaga Dakwah Islam Indonesia atau LDII se Provinsi Banten mengikuti kajian dan khataman qiroah sabah Juz 1 dan 2 di gedung LDII Banten di Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Rabu 27 September 2023.
Kegiatan kajian dan khataman qiroah sabah Juz 1 dan 2 di gedung LDII Banten di Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang dilaksanakan DPW LDII Provinsi Banten sebagai salah satu upaya untuk memberantas buta huruf baca Al-Qur'an.
Kegiatan kajian dan khataman qiroah sabah Juz 1 dan 2 di gedung LDII Banten di Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang tersebut disampaikan oleh Ustaz Choirul Hadi dan Ustaz Hariyanto yang merupakan salah satu guru dari Pondok Pesantren Baitul ulum Al Musawwa, Kramatwatu.
Acara tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Ketua MPR Yandri Susanto yang dihadiri Wakil ketua MUI Banten KH. Mahmudi dan Ketua DMI Banten KH. Rasna Dahlan.
Kegiatan tersebut juga diikuti 100 peserta yang merupakan utusan ustaz-ustazah LDII dari kabupaten/kota se-Banten yang juga pengajar pondok pesantren.
Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto mengatakan, menurut data yang ada di Banten, sekitar 70 persen umat islam masih buta akan huruf membaca Al Qur'an.
"Maka saya berharap kepada LDII bekerja sama dengan ormas lain untuk membuat program dalam memberantas umat islam yang masih buta huruf tadi," ujarnya.
Yandri mengapresiasi setinggi-tingginya kepada LDII dengan adanya kegiatan tersebut.
Kemudian menghargai bahwa qiro'ah sab'ah mengajarkan tentang arti perbedaan.
Ia juga mengatakan kontribusi nyata LDII saat ini sudah banyak dirasakan oleh masyarakat dalam bersama sama membangun bangsa dan negara.
Senada dengan Wakil Ketua MPR, Wakil Ketua MUI Banten KH. Mahmudi mendukung adanya kegiatan kajian dan khataman qiro'ah sab'ah juz 1 dan 2 yang diselenggarakan oleh LDII.
Sebab kegiatan tersebut diakui dia membantu MUI dalam mempertahankan ilmu qiro'ah sab'ah.
"LDII dan MUI sangat bersinergi dalam membina umat, menunju ummat kepada jalan yang lurus yaitu menuju surganya Allah," ujarnya.
Ketua LDII Banten Dimo Tono Sumito mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan dalam menyongsong generasi penerus bangsa menuju Indonesia emas dengan memanfaatkan bonus demografi.
Serta imbauan dalam kondisi politik saat ini untuk selalu damai dan tentram dalam menyikapinya perbedaan-perbedaan serta menghargai satu sama lain.
"Semoga para ustaz dan ustazah dapat mengimplementasikan kajian ini kepada para santri di tiap Ponpes dan warga LDII yang ada di Banten agar kedepannya dapat melanjutkan kajian qiro'ah sab'ah juz selanjutnya," ujarnya dalam sambutan.***
