Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020, Thoni-Imat Minta Restu Abuya Murtadho dan Abuya Muhtadi

- 4 September 2020, 20:23 WIB
Pasangan calon Buapti dan Wakil Bupati pada Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020, Thoni Fathoni Mukson-Miftahul Tamamy (Thoni-Imat) sedang berdoa berasama Abuya Murtadho di Cidahu Pandeglang, Jumat 4 September 2020.*
Pasangan calon Buapti dan Wakil Bupati pada Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020, Thoni Fathoni Mukson-Miftahul Tamamy (Thoni-Imat) sedang berdoa berasama Abuya Murtadho di Cidahu Pandeglang, Jumat 4 September 2020.* /Ade Taufik/

 

KABAR BANTEN - Memasuki hari pertama tahapan pendaftaran pada Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020, pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati yang diusung PKB dan PPP, Thoni Fathoni Mukson dan Miftahul Tamamy (Thoni-Imat) minta restu Abuya Murtadho dan Abuya Muhtadi untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020 yang akan digelar 9 Desember 2020.

Paslon Thoni-Imat mengenakan kemeja putih dan peci hitam, datang bersilaturahmi ke rumah Abuya Murtadho sekitar pukul 16.30 WIB. Kemudian, malam harinya menemui Abuya Muhtadi di Cidahu, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Jumat 4 September 2020.

‎Dalam silaturahmi tersebut, Abuya Murtadho berpesan kepada Thoni-Imat agar serius dan menjadi diri sendiri serta betul-betul berjuang untuk mencapai kemenangan pada Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020.

“Untuk mendoakan, sudah tentu didoakan, tapi ingat ya pesan-pesan tadi,” tuturnya.

Baca Juga : Pilkada 2020, Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati ‎ Pandeglang Tidak Daftar di Hari 'Keramat‎' 

Calon Bupati Pandeglang, Thoni Fathoni Mukson mengatakan, kedatangannya ke Abuya untuk meminta doa.

“Sebagai anak, sebagai murid, saya bersama Imat meminta nasihat kepada Abuya untuk berjuang demi Pandeglang melalui sarana pesta demokrasi Pilkada Pandeglang. Alhamdulillah kami diberi nasihat, restu dan juga didoakan. Insya Allah, jika Allah berkehendak, kami memimpin Kabupaten Pandeglang,” ujarnya.

Sementara itu, Calon Wakil Bupati Pandeglang Miftahul Tamamy (Imat) mengatakan, sebagai santri dirinya tidak akan jauh dari Kiai.

“Bertahun-tahun saya jadi santri, saya harus terus dekat dengan kiai. Bismillah, saya ingin menjadi motivasi bahwa santri juga bisa menjadi pemimpin. Sudah banyak juga santri yang jadi pemimpin dan berkiprah di pemerintahan. Usia saya baru 28 tahun, banyak santri-santri muda yang berprestasi dan tentu harus kita dukung,” ujarnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x