Network
KABAR BANTEN - Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Serang menggelar pawai di Kecamatan Tanara Kabupaten Serang, Selasa 3 Oktober 2023.
Pawai Maulid Nabi Muhammad SAW Tingkat Kabupaten Serang tersebut merupakan rangkaian HUT ke 497 Kabupaten Serang.
Dalam kegiatan pawai maulid Nabi Muhammad SAW Tingkat Kabupaten Serang tersebut diikuti oleh 58 OPD dan kecamatan.
Hadir dalam kegiatan tersebut PJ Sekda Kabupaten Serang Nanang Supriatna, Asda III Ida Nuraida, para staf ahli Bupati hingga kepala OPD Pemkab Serang, dan juga Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum.
PJ Sekda Kabupaten Serang Nanang Supriatna mengatakan pawai maulid dilaksanakan dalam rangka peringatan HUT ke 497 Kabupaten Serang.
"Ini pawai maulid pertama setelah Covid 19, sehingga Alhamdulillah antusias sekali dari OPD, camat, masyarakat, PKK, Dharmawanita dan lainnya, termasuk masyarakat Tanara," ujarnya.
Ia mengatakan pawai tersebut bertujuan untuk menaikan UMKM, ekonomi di sekitar tempat pawai. Kebetulan kata dia Tanara kedepannya akan menjadi wisata religi.
"Camat Tanara sudah kerahkan semua termasuk panitia di Kabupaten Serang sungguh luar biasa. Mudah mudahan kedepan tiap tahun akan terus dikembangkan dan tempatnya tidak hanya di Tanara saja mungkin geser ke tempat lain baik tempat wisata maupun di Puspemkab Ciruas," ucapnya.
Nanang mengatakan selain kegiatan pawai maulid, dalam rangkaian HUT ke 497 tersebut akan ada beberapa agenda lainnya.
Diantaranya ada ziarah ke Banten lama, dan ke Makam Brigjen KH Syam'un, job fair dan pesta rakyat yang dimeriahkan Zidan, Trisuaka dan Nabila Maharani di Cikande, serta paripurna istimewa pada 8 Oktober.
Kabag Kesra Setda Kabupaten Serang Febrian Ripera mengatakan total ada 58 OPD dan kecamatan yang ikut pawai maulid. Namun selain itu dilibatkan pula BPR, Baznas dan Bjb.
Dalam kegiatan tersebut, Bjb dan BPR tidak ikut pawai tapi berikan bantuan, sedangkan Baznas ikut pawai.
"Alhamdulillah kita temanya ada sedikit berbeda pawai maulid, berbeda karena kalau panjang maulid kejadian dulu bantuan tidak sampai pada yayasan yang diharapkan. Makanya bentuknya terpisah tidak dibawa bantuannya tapi kita sudah pilihkan yayasan mana tiap kecamatan Alhamdulillah tiap OPD semuanya hampir menyumbang semua, dan fantatis," ujarnya.
Ia mengatakan tujuan dilaksanakannya pawai tersebut untuk memperingati kelahiran nabi Muhammad SAW. Bagaimana kemudian agar masyarakat ikut menikmati kemeriahannya dan bantuan yang diberikan sampai pada yayasan yang diharapkan.
Dalam pawai tersebut dirinya tidak mengarahkan membawa mobil hias. Sebab apabila mobil hias akan macet panjang.
"Tapi pawai coba dimeriahkan oleh kecamatan dan OPD," ucapnya.
Ia juga mengatakan bantuan yang diharapkan bisa diberikan berupa sembako. Sebab sembako pasti sampai pada yayasan yang dituju. Sementara apabila uang rentan terjadi penyalahgunaan.
"Kalau sembako pasti akan sampai ke yayasan yang diharapkan," katanya.***
